PT. Solid Gold Berjangka - Saham China merosot seiring pasar
negara itu kembali bertransaksi, membatasi kinerja terburuknya setelah
libur Oktober selama seminggu sejak 2008 silam. Sementara itu, mata uang
yuan melemah dengan obligasi berjangka.
Indeks
CSI 300 ditutup turun 4,3 persen di Shanghai, terseret lebih rendah
oleh perusahaan teknologi, setelah ekuitas Hong Kong jatuh pekan lalu.
Indeks berskala besar mengalami kerugian terbesarnya sejak Januari 2016.
Mata uang China melemah sebanyak 0,5 persen terhadap dolar ke level
terendahnya sejak pertengahan Agustus lalu, dan berjangka pada obligasi
dengan tenor 10 tahun turun 0,1 persen.
Investor
China menghadapi rentetan berita negatif dari minggu lalu, termasuk
data manufaktur yang lemah, panggilan dekat antara AS dan perusak China,
kesepakatan perdagangan Amerika Utara yang akan mengesampingkan China,
tuduhan pemilihan ikut campur dan laporan Bloomberg News bahwa negara
memata-matai perusahaan AS. Langkah Bank Rakyat China untuk memangkas
jumlah pemberi pinjaman uang tunai harus ditahan karena cadangan gagal
untuk menenangkan pasar. (knc)
Sumber : Bloomberg
No comments:
Post a Comment