PT. Solid Gold Berjangka - Presiden Amerika Donald Trump dan
istrinya, Melania, Selasa (30/10) akan mengunjungi Pittsburgh,
Pennsylvania, untuk memberi penghormatan kepada keluarga 11 jemaat
sinagog Yahudi yang tewas pekan lalu dalam suatu serangan anti-Yahudi.
Namun, beberapa pemimpin Yahudi meminta presiden agar tidak berkunjung
sebelum ia mengecam nasionalisme kulit putih.
Gedung
Putih mengumumkan kunjungan itu hari Senin (29/10), seraya menyatakan
presiden dan Ibu Negara akan mengunjungi kota bersejarah itu untuk
“menyatakan dukungan rakyat Amerika dan untuk berkabung bersama dengan
masyarakat Pittsburgh.”
Kunjungan
Trump itu akan berlangsung sementara para anggota sinagog Tree of Life
mengadakan acara pemakaman pertama bagi sejumlah korban penembakan Sabtu
lalu, termasuk David Rosenthal yang berusia 54 tahun dan kakaknya yang
berusia 59 tahun, Cecil. Walikota Pittsburgh Bill Peduto mendesak
Presiden Trump agar menangguhkan kunjungan itu dalam wawancaranya dengan
CNN, karena ini akan membebani polisi dan aparat penegak hukum lain
yang akan memberikan keamanan bagi pemakaman.
Beberapa
tokoh organisasi Yahudi progresif Bend of the Arc cabang Pittsburgh,
meminta Trump agar membatalkan kunjungan itu dalam suatu surat terbuka
yang diterbitkan Senin, seraya menyatakan ia tidak diterima sebelum
mengecam nasionalisme kulit putih. Surat itu ditandatangani puluhan ribu
orang dari berbagai penjuru Amerika. Tetapi Rabbi Tree of Life Jeffery
Myers mengatakan presiden “tentu saja diterima” untuk mengunjungi
Pittsburgh.
Sumber : VOA