Minyak turun seiring prospek Perdagangan Mengimbangi Penurunan Persediaan AS

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Minyak melemah setelah kenaikan terbesar dalam lebih dari dua minggu seiring tanda-tanda tersendatnya pembicaraan perdagangan AS-China mengimbangi menyusutnya stok di pusat penyimpanan minyak mentah utama Amerika.
Minyak Berjangka Januari tergelincir 0,4% di New York setelah melonjak 3% pada hari Rabu, kenaikan terbesar sejak 1 November. Presiden Donald Trump diperkirakan akan menandatangani undang-undang  yang mendukung para pemrotes Hong Kong, berpotensi menyulitkan kesepakatan perdagangan yang lama ditunggu-tunggu dengan Beijing. Persediaan minyak mentah AS di Cushing, titik pengiriman untuk minyak West Texas Intermediate, turun 2,3 juta barel pekan lalu, terbesar sejak Agustus. Stok nasional diperluas kurang dari yang diharapkan. PT SOLID GOLD.
Minyak WTI untuk pengiriman Januari kehilangan 21 sen menjadi $ 56,80 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 9:53 pagi waktu Singapura. Kontrak Desember, yang berakhir hari Rabu lalu, menambahkan $ 1,90 ditutup pada $ 57,11. SOLID GOLD BERJANGKA.
Minyak Brent untuk penyelesaian Januari turun 25 sen, atau 0,4%, menjadi $ 62,15 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London. Kontrak naik $ 1,49 menjadi $ 62,40 pada hari Rabu. Minyak mentah acuan global diperdagangkan dengan premi $ 5,36 kepada WTI. (Tgh) SOLID GOLD.

Sumber: Bloomberg
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts