PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Minyak mempertahankan kenaikannya
setelah melonjak tajam dalam hampir sebulan terakhir setelah data
pemerintah menunjukkan penurunan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS
karena OPEC dan sekutu mengurangi pasokan.
Kontrak
berjangka di New York sedikit berubah setelah kenaikan 2,6 persen pada
hari Rabu. Persediaan minyak mentah AS turun untuk pertama kalinya dalam
enam minggu dengan impor merosot ke level terendah dalam 23 tahun
terakhir terkait pengiriman dari Arab Saudi dan Venezuela menurun,
menurut data Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu. Sementara
itu, Arab Saudi mengisyaratkan OPEC akan melanjutkan pengurangan
produksi pada paruh kedua tahun ini.
Persediaan
minyak mentah di AS turun 8,65 juta barel minggu lalu, EIA melaporkan,
dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 3 juta barel. Produksi
minyak mentah AS naik ke rekornya 12,1 juta barel per hari.
Penyuling
Teluk AS menawar harga minyak mentah Kolombia di tengah sanksi atas
impor Venezuela, yang secara historis merupakan salah satu pemasok
minyak utama Amerika.
Minyak WTI
untuk pengiriman April diperdagangkan pada level $ 56,96 / bbl di Nymex,
naik 2c, pada jam 9:12 pagi di Tokyo. Kontrak menguat $ 1,44 ke level $
56,94 pada hari Rabu.
Minyak Brent
untuk pengiriman bulan April, yang berakhir hari Kamis, naik $ 1,18 ke
level $ 66,39 / bbl di bursa ICE Futures Europe pada hari Rabu. (knc)
Sumber : Bloomberg