PT SOLID GOLD BALI – Harga minyak mentah tergelincir pada karena berlarut-larut kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari wabah virus corona di China dan pengaruhnya terhadap permintaan minyak.
Mengutip Reuters, Selasa (18/2) pukul 09.15 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman April 2020 di ICE Futures berada di US$ 57,30 per barel, turun 37 sen, atau 0,6%.
Setali tiga uang, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontak pengiriman Maret 2020 juga turun 15 sen, atau 0,3% menjadi US$ 51,90 per barel.
“Meskipun lebih nyaman untuk menyebut harga minyak lebih tinggi, mengingat kemungkinan permintaan terpendam untuk mengarah pada pemulihan dari kuartal kedua, masih terlalu dini untuk menyarankan kekhawatiran pasar minyak telah mereda,” kata Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiCorp kepada Reuters.
Kekhawatiran mulai bertambah setelah saham berjangka Amerika Serikat (AS) tergelincir setelah Apple Inc, perusahaan paling berharga di Amerika Serikat, mengatakan tidak akan memenuhi pedoman pendapatannya untuk kuartal yang berakhir Maret 2020 karena wabah corona virus.
Hal tersebut terjadi karena perlambatan produksi dan melemahkan permintaan di China.
Sebenarnya pejabat kesehatan China setelah merilis jumlah infeksi virus corona baru di daratan China turun di bawah 2.000 pada hari Selasa (18/2). Namun, pelaku pasar masih melihat bahwa terlalu dini untuk mengatakan penyebaran wabah itu sudah teratasi.
The International Energy Agency (IEA) mengatakan, virus corona akan menyebabkan permintaan minyak turun 435.000 barel per hari (bph) pada kuartal pertama tahun ini. Ini bakal menjadi penurunan kuartal I perdana sejak krisis keuangan di 2009.
Di satu sisi, beberapa kilang independen China mulai mengambil pasokan minyak mentah setelah absen dari pasar selama berminggu-minggu. Ini meningkatkan harapan pasar bahwa permintaan China dapat pulih dalam beberapa bulan mendatang.
Investor juga mengantisipasi bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, akan menyetujui proposal untuk memperdalam pengurangan produksi untuk memperketat pasokan global dan mendukung harga.
Grup, yang dikenal sebagai OPEC+, memiliki perjanjian untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,7 juta barel per hari hingga akhir Maret.
Sementara itu, produksi minyak dari Libya telah turun tajam sejak 18 Januari karena blokade pelabuhan dan ladang minyak oleh kelompok-kelompok yang setia kepada komandan yang berbasis di timur, Khalifa Haftar.
Perusahaan minyak nasional Libya, NOC, mengatakan pada hari Senin (17/2) bahwa produksi minyak berada di 135.745 barel per hari. Angka ini jauh dibandingkan dengan produksi sebelum ada blokade tersebut yang mencapai 1,2 juta barel per hari. PT SOLID GOLD.
Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari InI
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID