Soal Propaganda Rusia, Jokowi: Saya dengan Putin Baik-baik Saja kok!

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Presiden Joko Widodo mengklarifikasi ungkapan "Propaganda Rusia" yang tengah ramai "digoreng" kubu Prabowo. Kata Jokowi, istilah itu tidak mengarah kepada negara Rusia.
"Ya, ini kita tidak berbicara mengenai negara ya," kata Jokowi, usai acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jakarta Selatan, Selasa malam (5/2/2019).
Menurut Jokowi, ungkapan Propaganda Rusia itu adalah terminologi dari artikel lembaga konsultasi politik Amerika Serikat, Rand Corporation, pada 2016.
Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik "firehose of falsehood" atau selang pemadam kebakaran atas kekeliruan yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation.
Jokowi menegaskan semburan kebohongan, dusta dan kabar hoaks bisa mempengaruhi dan membuat ketidakpastian. Kepala Negara juga menjelaskan hubungan bilateral kedua negara sangat baik.
"Saya dengan Presiden Putin sangat-sangat baik hubungannya kok," ujar Jokowi menegaskan.
Sebelumnya, akun Akun resmi Kedubes Rusia di Indonesia @RusEmbJakarta menepis istilah 'propaganda Rusia' yang disinggung Jokowi. Rusia membantah ikut campur urusan pemilu di Indonesia.
Kedubes Rusia menyebutkan istilah "Propaganda Rusia" direkayasa pada 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden.
Menurut Pemerintah Rusia, istilah itu sama sekali tidak berdasarkan pada realitas. Pemerintah Rusia juga menegaskan posisinya untuk tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses elektoral di negara asing, termasuk Indonesia.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon pun bereaksi dengan membalas cuita itu dengan ungkapan minta maaf atas pernyataan Jokowi tersebut.
"Mhn maaf atas pernyataan presiden @jokowi yg grasa grusu," cuit Fadli lewat akun Twitter-nya @fadlizon.

SUMBER : INVESTING.COM
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts