SOLID GOLD BALI – Bursa Asia bergerak mixed dengan sejumlah indeks utama menguat. Bahkan, indeks Hang Seng dan bursa China menghijau.
Senin (2/3) pukul 8.47 WIB, indeks Nikkei 225 naik 0,25% ke 21.195. Hang Seng justru naik 0,82% ke 26.352. Indeks Shanghai naik 1,15% ke 2.912. Indeks Kospi pun naik 0,76% ke 2.002.
Indeks Straits Times turun 0,60% ke 2.993. Taiex melemah 1,55% ke 11.111. FTSE Bursa Malaysia turun 1,67% ke 1.457. Indeks ASX 200 di Australia turun 1,73%.
Penurunan ASX 200 mengecil jika dibandingkan dengan pembukaan perdagangan yang merosot 3%. Sementara indeks Nikkei berbalik dari posisi turun 1,3% di awal perdagangan.
“Ada harapan bahwa pasar dibuka positif. Tapi, PMI China jauh lebih lemah daripada prediksi sehingga aksi jual berlanjut,” kata Jun Bei Liu, portfolio manager Tribeca Investment Partners kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa masalah virus corona meluas jauh lebih cepat di luar China. “Investor saham tidak yakin dampak permintaan total akan seperti apa,” imbuh Jun.
Analis Citigroup mengatakan bahwa ada kemungkinan saat ini dampak virus corona menyebar secara global. “Pasar finansial akan bereaksi berlebihan hingga melihat dampak nyata,” ungkap analis Citi dalam catatan yang dikutip Reuters.
Dampak nyata virus corona mulai tampak. Sabtu lalu, China melaporkan purchasing managers’ index (PMI) di rekor terendah pada 35,6 di bulan Februari dari posisi 50,0 pada Januari lalu. Data Biro Statistik Nasional yang dirilis Sabtu (29/2) ini menunjukkan kontraksi paling dalam akibat virus corona.
Angka tersebut bahkan jauh lebih rendah ketimbang ekspektasi analis pada polling Reuters yang meramalkan kontraksi pada 46,0. Sub-indeks produksi manufaktur merosot ke 27,8 pada bulan Februari dari posisi Januari yang masih ada di 51,3. Sedangkan pesanan baru merosot ke 29,3 dari sebelumnya 51,4.
Aktivitas sektor jasa pun merosot ke 29,6 dari sebelumnya 54,1. Sektor jasa mengontribusi sekitar 60% produk domestik bruto China. Bisnis transportasi, wisata, katering berkontraksi tajam dengan angka di bawah 20. Sementara sub-indeks aktivitas konstruksi merosot ke 26,6 dari sebelumnya 59,7. SOLID GOLD.
Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID