Anggaran Bansos Naik, Sri Mulyani: Bukan karena Pemilu

PT. SOLID GOLD BERJANGKA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa keputusan pemerintah meningkatkan anggaran bantuan sosial (Bansos) di tahun 2019 bukan karena menjelang pemilihan umum (Pemilu).

Menurut Sri Mulyani keputusan pemerintah meningkatkan anggaran Bansos seperti pada program keluarga harapan (PKH).

"Jaring pengamanan sosial seperti PKH itu dinaikkan dua kali lipat ini dibilang jelang Pemilu, sebetulnya tidak karena sejak 2012 tidak pernah di-adjust," kata Sri Mulyani dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Sri Mulyani menjelaskan, peningkatan anggaran pada program bansos juga sangat berkaitan dengan program prioritas pemerintah di 2019 yang ingin membangun sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, sebagai pondasi pembangunan SDM di 2019 pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari jumlah belanja negara di APBN.

"Untuk itu pondasi SDM dari fiscal policy mengalokasikan sisi belanja 20% atau mencapai Rp 500 triliun sendiri untuk pendidikan," kata wanita yang kerap disapa Ani ini.

Dalam implementasinya, Sri Mulyani bilang anggaran pendidikan yang besar ini akan dijalankan dengan koordinasi yang kokoh oleh lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

"Jadi ini bukan masalah uang, jadi koordinasi pusat dan daerah," ujar dia.
Tidak hanya itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menyebut bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran kesehatan sebagai pondasi pembangunan SDM.

"Karena kalau stunting sama saja, maka dari itu untuk kesehatan Rp 126 triliun, namun belum termasuk anggaran yang dikeluarkan Pemda," ujar dia.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa prioritas pemerintah dalam membangun SDM juga dengan program vokasi di pusat dan daerah yang terintegrasi dengan industri.

SUMBER :  DETIK.COM
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts