PT. Solid Gold Berjangka - Badan pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Iran tetap mematuhi perjanjian nuklir 2015, bahkan ketika sanksi baru Amerika meningkatkan kekhawatiran tentang apakah kesepakatan itu dapat bertahan.
Penilaian itu diterbitkan hari Senin (12/11) dalam laporan triwulanan oleh Badan Energi Atom Internasional atau IAEA. Pekan lalu, Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap Iran yang sebelumnya telah dicabut sebagai bagian dari kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kuat dunia.
Sanksi itu memberlakukan kembali larangan pembelian minyak Iran, yang merupakan bagian utama dari perekonomian negara itu. Presiden Amerika Donald Trump sebelumnya secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir itu, dengan alasan perjanjian itu tidak memberlakukan standar yang cukup ketat pada Iran.
Negara-negara Eropa menentang keputusan Trump tersebut dan berusaha menyelamatkan kesepakatan itu, tetapi upaya itu akan menjadi lebih rumit, selagi sanksi Amerika diberlakukan.
Sumber : VOA