SOLID BERJANGKA BALI - Harga minyak berjangka ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (6/2) atau Jumat (7/2) pagi WIB. Kenaikan yang bervariasi ini dipicu rencana negara-negara anggota OPEC dan mitranya Rusia mengenai kemungkinan penurunan produksi lebih lanjut untuk mengurangi dampak melemahnya permintaan global akibat wabah virus corona.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman April turun 35 sen menjadi ditutup pada 54,93 dolar per barel, sementaraminyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 20 sen menjadi menetap di 50,95 dolar AS per barel.
Kedua kontrak naik lebih dari satu dolar AS per barel di awal, kemudian memangkas keuntungan karena para pedagang menunggu untuk melihat apakah Rusia siap dengan kemungkinan pengurangan produksi lebih lanjut bersama dengan OPEC dan sekutu.
"Pemotongan produksi mungkin diperlukan untuk keluar dari penghancuran permintaan jangka pendek," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago.
Karena wabah virus corona telah melemahkan permintaan energi, panel teknis OPEC+ telah merekomendasikan pengurangan produksi minyak sementara sebesar 600 ribu barel per hari (bph), kata dua sumber.
Panel mengusulkan agar pemotongan segera dimulai dan berlanjut sampai Juni jika semua anggota menyetujuinya, kata sebuah sumber.
Wabah virus corona telah mengakibatkan karantina dan memutuskan ribuan penerbangan ke China. Korban tewasnya telah meningkat menjadi lebih dari 550 di China, ekonomi terbesar kedua di dunia dan pusat penyebaran.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa penyakit itu telah memuncak di China, tetapi mencatat bahwa pada Rabu (5/2) adalah hari pertama jumlah kasus baru di China telah menurun.
Harapan wabah ini mungkin telah bisa dikendalikan menyuntikkan optimisme ke pasar minyak yang telah jatuh lebih dari 15 persen tahun ini. Selama dua hari terakhir, pasar keuangan telah didukung oleh laporan yang belum dikonfirmasi tentang kemungkinan kemajuan dalam memproduksi obat untuk melawan virus corona. WHO telah mengesampingkan laporan obat terobosan tersebut.
Di China, penjualan jangka pendek minyak mentah dan gas alam cair hampir terhenti minggu ini karena virus corona memperlambat aktivitas ekonomi dan memangkas permintaan. SOLID BERJANGKA.
Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID