PT. Solid Gold Berjangka - Euro berada dalam posisi defensif pada hari Senin setelah menyentuh terendah 13 bulan terhadap dolar karena para investor menawarkan aset safe haven seperti dolar AS dan yen di tengah kekhawatiran Eropa terhadap krisis yang melanda Turki.
Setelah menyentuh rekor terendah 7,24 terhadap dolar pada Senin pagi, lira Turki menemukan beberapa dukungan setelah Menteri Keuangan Berat Albayrak mengatakan pemerintah telah menyusun rencana aksi ekonomi untuk meredam kekhawatiran investor.
Pada hari Senin, euro turun serendah $ 1,1368, jatuh ke level terendah terhadap dolar sejak Juli tahun lalu. Terakhir diperdagangkan turun 0,27 persen pada $ 1,13775 pada 02,13 GMT.
Mata uang umum juga tergelincir terhadap safe haven franc Swiss dan yen.
Euro sempat jatuh ke level terendah satu tahun dari 1,1302 franc terhadap Swiss franc. Ini diperdagangkan pada 1,1304 franc pada 02,10 GMT, turun hampir setengah persen dari akhir pekan lalu.
Euro melemah hampir satu persen terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 125,34 yen per euro pada 02.10 GMT, mendekati level terendah 10 pekan di level 125,26.
Lira terakhir diperdagangkan pada 6,99 terhadap dolar pada 02.11 GMT, setelah anjlok ke rekor rendah 7,24 di awal perdagangan pada hari Senin.
Yen menguat sekitar 0,7% terhadap dolar ke level tertinggi enam pekan di level 110,15 yen karena investor terus menawar aset safe-haven.
Dolar Australia turun 0,3% pada $ 0,72700, mendekati terendah 19-bulan $ 0,72505 yang dicapai di awal sesi.(yds)
Sumber:
Reuters