PT SOLID GOLD BALI – Sepanjang bulan ini, secara mengejutkan, sudah ada 50 orang meninggal dunia di kota Qom Iran akibat virus corona. Kabar ini disiarkan langsung oleh kantor berita semi-resmi pemerintah Iran, ILNA. Secara bersamaan, Kuwait, Bahrain dan Afghanistan mengkonfirmasi kasus pertama mereka.
Melansir South China Morning Post, jumlah korban tewas baru secara signifikan lebih tinggi daripada jumlah terbaru dari kasus infeksi yang dikonfirmasi dan dilaporkan oleh pejabat Iran hanya beberapa jam sebelumnya. Menurut TV pemerintah, ada 12 kematian dari 47 kasus.
Seorang anggota parlemen dari Qom, Ahmad Amiriabadi Farahani, seperti dikutip dari ILNA mengatakan bahwa lebih dari 250 orang dikarantina di kota itu. Qom merupakan tempat studi keagamaan yang populer bagi umat Syiah dari seluruh Iran dan negara-negara lain.
Dia mengatakan, 50 kematian itu terjadi pada 13 Februari dan menuduh menteri kesehatan Iran “berbohong” tentang wabah itu. Kasus-kasus pertama dari virus yang dilaporkan secara resmi dan kematian pertama di negara itu adalah pada 19 Februari.
“Tak satu pun dari perawat memiliki akses ke peralatan pelindung yang tepat,” kata Farahani kepada ILNA, menambahkan bahwa beberapa spesialis perawatan kesehatan telah meninggalkan kota. “Sejauh ini, saya telah melihat tindakan tertentu untuk menghadapi corona oleh pemerintah.”
Iraj Harirchi, wakil menteri kesehatan Iran “dengan tegas” membantah laporan itu dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh televisi pemerintah. Dia mengatakan, ini bukan waktunya untuk konfrontasi politik.
Di tempat lain di kawasan Timur Tengah, Kuwait, Bahrain dan Afghanistan juga mengonfirmasi kasus pertama mereka. Kuwait melaporkan tiga kasus infeksi dan Bahrain satu kasus. Semuanya berasal dari Iran.
Menteri kesehatan masyarakat Afghanistan, Ferozuddin Feroz, mengatakan pada konferensi pers di Kabul, salah satu dari tiga kasus yang dicurigai di negara itu telah dikonfirmasi di provinsi Herat Barat.
Sementara, kementerian kesehatan Kuwait mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter bahwa tes yang dilakukan terhadap mereka yang berasal dari kota Iran Mashhad menunjukkan ada tiga kasus yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.
Dikatakan bahwa kasus-kasus itu berasal dari seorang pria Kuwait berusia 53 tahun, seorang warga negara Saudi berusia 61 tahun dan seorang warga negara Arab berusia 21 tahun.
“Ketiga kasus tersebut berada di bawah pengawasan konstan oleh otoritas kesehatan,” tambah kementerian kesehatan Kuwait.
Kementerian kesehatan Bahrain juga melaporkan kasus Covid-19 pertama di negara itu pada hari Senin setelah “warga negara yang tiba dari Iran diduga mengidap virus berdasarkan gejala yang muncul,” demikian pernyataan kementerian kesehatan Bahrain.
Dikatakan bahwa kasus-kasus itu berasal dari seorang pria Kuwait berusia 53 tahun, seorang warga negara Saudi berusia 61 tahun dan seorang warga negara Arab berusia 21 tahun.
“Ketiga kasus tersebut berada di bawah pengawasan konstan oleh otoritas kesehatan,” tambah kementerian kesehatan Kuwait.
Kementerian kesehatan Bahrain juga melaporkan kasus Covid-19 pertama di negara itu pada hari Senin setelah “warga negara yang tiba dari Iran diduga mengidap virus berdasarkan gejala yang muncul,” demikian pernyataan kementerian kesehatan Bahrain.
“Pasien dipindahkan ke pusat medis untuk segera dilakukan pengujian, yang terbukti positif untuk infeksi,” tambah kementerian.
Wabah di Iran, yang telah mendorong larangan perjalanan dari negara-negara lain, sebagian besar berpusat di kota Qom, tetapi menyebar dengan cepat selama beberapa hari terakhir ke empat kota lain, termasuk ibu kota, Teheran.
Wisatawan dari Iran yang terinfeksi virus ini juga telah dikonfirmasi di Kanada, Lebanon, dan Uni Emirat Arab.
Melansir LA Times, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya atas penyebaran virus di Iran dan Italia.
“Ini adalah waktu yang luar biasa. Kurang dari dua bulan lalu, virus corona sama sekali tidak kita ketahui,” jelas Tedros Adhanom Ghebreyesus dari WHO kepada wartawan, Senin. “Beberapa minggu terakhir virus ini telah menunjukkan seberapa cepat dia dapat menyebar di seluruh dunia dan menyebabkan ketakutan dan gangguan yang meluas.” PT SOLID GOLD.
Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID