Saham Hong Kong Awali Kamis di Zona Hijau


PT. Solid Gold Berjangka - Saham Hong Kong dibuka dengan gain pada hari Kamis seiring investor mengawasi perkembangan pembicaraan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Indeks Hang Seng bertambah 0,28 persen, atau 77,75 poin, ke level 28,005.33.

Benchmark Shanghai Composite Index nyaris tidak bergerak, naik tipis 0,26 poin ke level 2,714.87, sedangkan Indeks Komposit Shenzhen, yang melacak saham di bursa kedua China, turun tipis 0,07 persen, atau 1,03 poin, ke level 1.453,49. (Sdm)

Sumber: AFP
Share:

PT. Solid Gold Berjangka - Saham Asia menghentikan kenaikan empat hari seiring Federal Reserve mengisyaratkan tidak ada perubahan dalam kebijakan pengetatannya selama ekonomi AS tetap sehat.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen ke level 163,4 pada pukul 11:16 pagi di Hong Kong. Saham-saham Hong Kong jatuh dengan jumlah tertajam di kawasan ini, dengan Li & Fung Ltd anjlok 15 persen setelah laba semester pertama dan perusahaan kelas berat Tencent Holdings Ltd jatuh 1,5 persen. Indeks saham acuan Singapura melonjak 1,5 persen setelah perdagangan dibuka kembali pasca hari libur.

Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk pertama kalinya dalam enam hari setelah risalah pertemuan kebijakan terbaru Fed menunjukkan bahwa bank sentral negara itu siap menaikkan suku bunga lagi jika ekonomi tetap kuat. Itu meninggalkan sedikit keraguan bahwa Chairman Jerome Powell berencana menaikkan suku bunga acuan bulan depan.

Indeks Taiex Taiwan naik 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, Kospi 200 melemah 0,1%, Indeks S & P / ASX 200 Australia kehilangan 0,3%; S & P / NZX 50 Selandia Baru diperdagangkan 0,2% lebih rendah.

Straits Times Index + 1,4%; KLCI Malaysia + 0,4%; Indeks Bursa Efek Filipina naik 0,9%; Jakarta Composite naik 0,7%; Indeks VN Vietnam + 0,5%; Indeks SET Thailand + 0,6%. (Sdm)

Sumber: Bloomberg
Share:

Facebook: Data dari 4 Juta Pengguna Lain Mungkin Disalahgunakan


PT. Solid Gold Berjangka - Facebook Inc. mengatakan pada Rabu malam waktu AS bahwa data pribadi sekitar 4 juta pengguna mereka mungkin telah disalahgunakan oleh aplikasi pihak ketiga. Dalam posting blog, Facebook mengatakan telah melarang myPersonality, sebuah aplikasi yang sebagian besar aktif sebelum 2012, untuk gagal dalam menyetujui audit dan untuk berbagi data dengan peneliti dan perusahaan lain.

Facebook mengatakan akan memberitahu akun-akun yang terpengaruh, dan bahwa tidak ada bukti bahwa teman-teman dari para pengguna juga telah terpengaruh. Perusahaan itu menindak keras aplikasi pihak ketiga yang berbagi data pengguna awal tahun ini menyusul skandal Cambridge Analytica, yang mempengaruhi sekitar 87 juta pengguna.

Facebook mengatakan Rabu sejak itu mereka telah menangguhkan lebih dari 400 aplikasi. (Sdm)

Sumber: Marketwatch
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts