SOLID GOLD BERJANGKA BALI | Jabar Segera Miliki Mobile Combat Covid-19

SOLID GOLD BERJANGKA BALI – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau Mobile Combat Covid-19 dari PT Inti Dharma Global Indo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (23/6) petang.
Menurut Ridwan Kamil, Jabar saat ini sedang mengejar testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan trust (kepercayaan) dari warga terutama dalam kegiatan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB). Kehadiran mobil keliling untuk pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) ini pun menjadi salah satu upaya Jabar untuk mengejar rasio pengetesan Covid-19 dan jumlah warga di angka 300 ribu orang.
Hingga kini, sudah dilakukan pengetesan terhadap 65 ribu orang melalui metode PCR dan 158 ribu orang lewat Rapid Diagnostic Test (RDT). “Jawa Barat sedang mengejar sebanyak-banyaknya testing, tracing, dan tentunya mendapatkan trust dari warga bahwa selama AKB jumlah rasio penduduk Jawa Barat yang dites banyak,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil ini.
Emil mengatakan Mobile Combat Covid-19 memiliki metode yang lebih sederhana dari Biosafety Level-2 (BSL-2) dan BSL-3 namun tetap memiliki tingkat akurasi pengetesan sesuai standar. Pihaknya pun akan segera memiliki mobil PCR keliling yang mampu memberikan hasil pengetesan dalam waktu 40 menit itu dengan harapan meningkatkan kewaspadaan Jabar terhadap penyebaran Covid-19.
“Mudah-mudahan kemudahan (fasilitas pengetesan) ini bisa memperkuat kewaspadaan Jawa Barat selama proses Adaptasi Kebiasaan Baru,” katanya.
Menurutnya, ia akan mencoba menghitung (biaya) untuk membeli alat PCR portabel. Dengan demikian ke depannya Jabar punya aset pengetesan di level kota/kabupaten.
CEO PT Inti Dharma Global Indo Aswar Wahab menjelaskan Mobile Combat Covid-19 memiliki empat alat pengetesan PCR portabel yang mampu memeriksa 250 sampel per hari. Kelebihan lainnya, alat tes PCR buatan Korea Selatan memiliki tingkat akurasi hingga 99,99 persen.
Aswar juga berujar bahwa mobil tersebut sudah beroperasi di Jabar pada Sabtu, 20 Juni lalu. Mobil digunakan saat operasi gabungan pengetesan wisatawan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.
Dalam operasi gabungan tersebut, Mobile Combat Covid-19 terlibat dalam pengetesan lanjutan warga yang reaktif dari hasil tes darah melalui RDT. SOLID GOLD BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

PT SOLID GOLD BALI | Bertubi-Tubi Didemo Eks Nasabah, SGB Buka Suara

PT SOLID GOLD BALI – Trading bursa berjangka, khususnya di PT Solid Gold Berjangka (SGB) menjadi primadona di masa pandemi Covid-19. Buktinya, sejak awal tahun hingga April 2020 terjadi pertumbuhan 51 account yang masuk menjadi nasabah SGB. Trading emas jadi idola. Volume transaksi periode Januari-April 2020 mencapai 4.841 lot. Pejabat Sementara Branch Manager PT Solid Gold Berjangka, Peter Christian Susanto menyebut sejak buka perdana pada 2018 hingga 2020, SGB mencatat sekitar 500 account. Suka duka menyelimuti dua tahun perjalanan SGB di Bali. Nasabah untung diam, namun yang merugi berulang kali melakukan aksi demonstrasi.
“Eks nasabah yang melakukan aksi demo di depan kantor SGB Bali adalah eks nasabah yang membentuk forum khusus untuk pengaduan. Sebelumnya, pihak manajemen SGB Bali telah memberikan penjelasan detail mengenai proses penanganan pengaduan kepada seluruh eks nasabah. Namun demikian, para eks nasabah tidak sabar menunggu; tidak sabar mengikuti proses yang sedang berlangsung,” ucap Peter Christian Susanto, Senin (22/6) siang. Ia merinci SGB saat ini sedang memfasilitasi 94 pengaduan. Dituduh melakukan penipuan kepada nasabah, Peter menekankan jika itu terjadi tentu sudah sejak lama kantornya ditutup dan dilarang beroperasi.
“Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) No. 125 Tahun 2015, prosedur pengaduan harus melalui kantor pialang terlebih dahulu. Menempuh beberapa tahapan, yakni penyerahan berkas, melakukan klarifikasi atas kronologi pengaduan, dan musyawarah mufakat,” tegasnya. Sebagai perusahaan pialang berjangka yang berdiri sejak tahun 2005, terang Peter, PT Solid Gold Berjangka menjadi perusahaan pialang terpercaya sejak lama dan memiliki reputasi yang baik secara nasional.
Peter menegaskan sebagai bentuk tanggung jawab dan wujud profesionalitas, seluruh pengaduan eks nasabah SGB Bali saat ini akan diproses dan diselesaikan secepat-cepatnya dengan penuh kehati-hatian. Selain itu, manajemen SGB akan merampungkan seluruh proses pengaduan sesuai dengan Peraturan BAPPEBTI No. 125 Tahun 2015. “Kami berharap seluruh pihak dapat bersabar terlebih dahulu dan mempercayakan proses yang sedang berjalan. Proses penyelesaian memang memakan waktu karena setiap pengaduan memiliki kronologis yang berbeda-beda,” tegasnya.
Lebih lanjut, Peter berharap eks nasabah dan seluruh pemangku kepentingan lain yang mengikuti jalannya proses penyelesaian bisa menahan diri. Termasuk tetap mengawal proses penyelesaian sesuai dengan peraturan hukum dan prosedur yang berlaku. “Kami mohon apabila ada kritik dan saran mengenai proses penyelsaian pengaduan eks nasabah SGB Bali bisa disampaikan langsung kepada kami. Silakan menghubungi terlebih dahulu bagian kepatuhan (compliance) sehingga bisa diperoleh keterangan dan informasi yang benar, lengkap, dan detail,” ungkapnya. PT SOLID GOLD.

Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : balipolitika.com
Share:

SOLID GOLD BALI | Ekonom UI: Idealnya Indonesia Miliki Peta Kedaulatan Pangan

SOLID GOLD BALI – Ekonom Universitas Indonesia (UI) Rizal E. Halim mengatakan, idealnya Indonesia sudah memiliki peta jalan kemandirian pangan bahkan kedaulatan pangan. Hal ini jika merujuk pada UU 18/2020 tentang Pangan.
“Pangan senantiasa menjadi masalah pada waktu-waktu tertentu akibat belum baiknya manajemen pangan nasional,” kata Rizal E. Halim di Depok, Jawa Barat, Ahad (21/6).
Untuk itu kata dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tersebut, perlu penanganan masalah pangan yang tepat demi kebaikan bersama, apalagi dalam masa pandemi Covid-19 tersebut. Menurut dia, aspek kelangkaan ketersediaan pangan di masyarakat menjadi realita yang berulang-ulang terutama saat Lebaran atau Idul Fitri di mana harga pangan yang melonjak.
Hal tersebut kata dia terjadi karena manajemen pangan belum terintegrasi dengan baik. Artinya persoalan pangan tidak hanya diurus Kementerian Pertanian tapi melibatkan Kementerian atau Lembaga lainnya.
Kedua lanjut Rizalyang juga menjabat sebagai Direktur Lingkar Studi Efokus, manajemen pangan nasional relatif belum baik dengan importasi yang mendominasi kebutuhan pangan nasional.
Ketiga alur dan informasi pangan dari dan antarpulau belum dikelola dengan baik. Keempat, teknologi pangan yang banyak dikembangkan di pendidikan tinggi tidak digunakan sebagai bagian dari inovasi teknologi pangan. Dan yang terakhir, kegiatan rente (rent seeking) di sektor pangan terlalu kuat dan belum dapat dikendalikan. SOLID GOLD.

Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

SOLID BERJANGKA BALI | India nyalakan sinyal perang dagang, akan naikkan tarif impor 300 produk dari China

SOLID BERJANGKA BALI – India menyalakan sinyal perang dagang. India berencana memberlakukan hambatan perdagangan yang lebih tinggi dan menaikkan bea impor pada sekitar 300 produk dari China dan dari negara lain. Ini sebagai bagian dari upaya India melindungi bisnis dalam negeri.
Rencana tersebut telah dikaji setidaknya sejak April 2020 lalu, menurut dokumen pemerintah yang dilihat oleh Reuters. Kebijakan ini sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri Narendra Modi yang baru-baru ini mengumumkan kampanye kemandirian untuk mempromosikan produk lokal.
Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan India, yang terlibat dalam diskusi, tidak menanggapi permintaan komentar soal rencana ini.
Pemerintah India sedang mempertimbangkan menaikkan bea impor pada 160-200 produk dan memberlakukan hambatan non-tarif, seperti persyaratan lisensi atau pemeriksaan kualitas yang lebih ketat, pada 100 produk lainnya, menurut seorang pejabat yang tak disebutkan namanya.
Keputusan itu akan menargetkan impor senilai US$ 8 miliar-US$ 10 miliar dengan tujuan menghalangi impor berkualitas rendah yang tidak esensial yang membuat produk India tidak kompetitif.
“Kami tidak menargetkan negara mana pun, tetapi ini adalah salah satu cara untuk mengurangi defisit perdagangan dengan negara-negara seperti China,” kata pejabat India lain yang mengetahui soal rencana ini.
Perdagangan bilateral antara Cina dan India bernilai US$ 88 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2019, dengan defisit perdagangan sebesar US$ 53,5 miliar.
Antara April 2019 dan Februari 2020, data terbaru yang tersedia, defisit perdagangan India dengan China mencapai US$ 46,8 miliar.

Promosikan dan lindungi manufaktur lokal
Sumber Reuters di kalangan industri yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, barang-barang teknik, elektronik, dan beberapa peralatan medis termasuk di antara barang-barang yang dipertimbangkan dalam rencana tersebut.
Sumber di pemerintahan India mengatakan hambatan non-tarif, seperti sertifikasi kontrol kualitas yang lebih ketat, dapat berlaku untuk produk impor seperti pendingin udara.
Modi telah berjanji untuk mempromosikan dan melindungi manufaktur lokal sejak ia meraih kekuasaan pada tahun 2014. Dia telah mempromosikan program “Make in India” dalam beberapa tahun terakhir, dan bulan lalu mengumumkan kampanye “Atmanirbhar Bharat”, atau kampanye India yang mandiri.
India telah menaikkan pajak impor barang-barang seperti barang elektronik, mainan dan furnitur pada Februari 2020 lalu.
Kebijakan ini menuai kritik karena dianggap langkah proteksionis terhadap bisnis asing. IKEA Swedia, misalnya, kecewa dengan tarif yang lebih tinggi.
Dokumen pemerintah menunjukkan umpan balik telah dicari dari berbagai kementerian India untuk sampai pada daftar sekitar 300 produk.
India telah meningkatkan bea pada lebih dari 3.600 jalur tarif yang mencakup produk-produk dari sektor-sektor seperti tekstil dan elektronik sejak 2014, sebut dokumen yang dilihat Reuters.
“Kami mendorong kebijakan untuk memperkuat manufaktur India dengan tetap memperhatikan kekuatan dan kelemahannya,” kata seorang pejabat pemerintah India yang lain. SOLID BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

SOLID GOLD BERJANGKA BALI | Ribut-ribut Soal RUU HIP, Sebenarnya Apa Sikap Jokowi?

SOLID GOLD BERJANGKA BALI – Pemerintah memutuskan tidak ikut membahas Rancangan Undang Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang menjadi inisiatif DPR. Dengan begitu, pembahasannya tidak bisa dilakukan.
Presiden Jokowi memutuskan untuk tidak mengirimkan surat presiden atau surpres ke DPR, dalam pembahasan RUU HIP. Hal itu dilakukan Kepala Negara setelah membaca dan meminta masukan dari sejumlah pihak.
“RUU tersebut adalah usul inisiatif DPR yang disampaikan kepada pemerintah. Dan sesudah presiden berbicara dengan banyak kalangan dan mempelajari isinya, maka pemerintah memutuskan untuk menunda atau meminta penundaan kepada DPR atas pembahasan rancangan undang-undang tersebut,” kata Menkopolhukam Mahfud MD, dalam keterangan persnya, Selasa 16 Juni 2020.
Keputusan ini, setidaknya sejalan dengan sikap dari berbagai elemen masyarakat sipil. Juga sejumlah ormas seperti Muhammadiyah, yang sudah menyatakan sikapnya agar RUU HIP ini tidak dilanjutkan untuk dibahas. Untuk itu, pemerintah juga berharap DPR bisa menyerap aspirasi masyarakat tersebut.
“Meminta kepada DPR untuk berdialog dan menyerap aspirasi lebih banyak lagi dengan seluruh kekuatan atau elemen-elemen masyarakat,” katanya.
Dalam pembahasan RUU, harus ada dua unsur yakni eksekutif/pemerintah dan legislatif. Persetujuan untuk dibahas dari pemerintah, ditandai dengan keluarnya surpres, yang berisi bahwa Presiden RI mengutus menteri-menteri terkait untuk membahas bersama-sama dengan DPR. Maka penolakan pembahasan oleh pemerintah, secara prosedur dengan tidak mengirimkan surpres.
Aspek lain yang dilihat oleh Presiden Jokowi adalah tidak dimasukkannya TAP MPRS No XXV tahun 1966. Ketetapan ini adalah landasan hukum pelarangan PKI dan ajaran-ajaran serupa lainnya sepeti marxisme dan leninisme di Indonesia.
“Aspek substansinya presiden menyatakan juga bahwa TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 itu masih berlaku mengikat dan tidak perlu dipersoalkan lagi,” kata Mahfud.
Untuk itu, kata Mahfud, TAP MPRS tersebut masih dianggap sebagai produk hukum yang mengikat. Tidak ada lembaga yang bisa mencabut ketetapan itu, termasuk oleh undang-undang, sehingga masih berlaku hingga kini. SOLID GOLD BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : INVESTING.COM
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts