SOLID GOLD BALI | January Effect bakal terbatas, IHSG masih berpeluang menguat di bulan ini

 

SOLID GOLD BALI – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,95% ke level 5.979,07 pada perdagangan di pengujung tahun 2020, Rabu (30/12). Walau melemah di hari terakhir, IHSG cenderung bergerak menguat dalam sebulan. Mengutip catatan RTI Business, IHSG menguat 3,38% selama bulan Desember 2020.
Adapun untuk pergerakan IHSG di bulan Januari 2020, CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menebak, IHSG akan bergerak mixed dan berpeluang menguat. Namun, IHSG berpotensi terkoreksi terebih dahulu di awal bulan.
“Dikarenakan penderita positif Covid-19 yang semakin banyak pasca libur tahun baru dan ada wacana pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mengakibatkan investor wait and see,” ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/1).
Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak di level 5.820 hingga 6.174 di bulan ini. Diperkirakan juga, IHSG mampu mendakti arah resistance di 6.174 karena adanya January Effect. Faktor penguat lainnya, investor ritel dan asing diperkirakan akan mulai masuk ke pasar Indonesia.
Walau memiliki kecenderungan menguat, Bernadus tidak memungkiri ada beberapa sentimen negatif yang berpotensi menyeret IHSG. Di antaranya, jumlah penderita Covid-19 dan wacana pengetatan kembali PSBB.
Sentimen-sentimen tersebut membayangi-bayangi sentimen pendongkrak IHSG seperti distribusi vaksin yang rencananya akan dimulai bulan Januari ini. Di samping itu, IHSG juga akan terkerek sentimen penerapan Omnibus Law dan juga pembentukan Soverign Wealth Fund (SWF) tahun ini.
Asal tahu saja, mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, SWF akan menampung dan mengelola dana investasi yang masuk.. Dana yang dikelola oleh SWF digunakan untuk mendanai pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
“Akan banyak euforia saat ketiga hal ini mulai marak diberitakan di media, walaupun harus waspadai aksi sell on news,” imbuh Bernadus.
Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) juga layak dinantikan. Apalagi terkait kebijakan yang akan diterapkan di awal kepemimpinan, seperti kebijakan soal stimulus, green energy, dan kebijakan lockdown. Adapun perang dagang dengan Cina diperkirakan akan melunak di era kepemimpinan Joe Biden.
Menghadapi kondisi pasar di bulan Januari ini, Bernadus menyarankan, investor melirik saham-saham crude palm oil (CPO) yang harganya terus melambung tinggi, bahkan dalam 8,5 tahun terakhir.
Ia mencontohkan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang telah membentuk uptrend dengan target 1.500 jika menembus resistance di 1.430.
Saham jagoan dia selanjutnya adalah PT Elnusa Tbk (ELSA). “Karena aktivitas dunia kembali pulih, harga minyak pun kembali mencuat dan di tahun 2021 ini dibuka US$ 48 per barel,” imbuhnya.
Anak perusahaan Pertamina itu juga masih diperdagangkan di PBV 0,7 kali dan PE 10,7. Adapun target harga ELSA berada di 416 jika mampu menembus resistance 394.
Sementara itu, Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengungkapkan, pada akhir 2019 silam, IHSG bertengger di level 6.100. Lalu pada Januari 2020, IHSG terkerek ke kisaran level 6.500. Oleh karenanya berkaca secara historis, penguatan IHSG di Januari 2021 memungkinkan kembali terjadi.
Hanya saja, Reza masih sangsi penguatan akan terjadi seperti tahun sebelumnya. Sebab, kondisi tahun ini masih diwarnai penyelesaian Covid-19 baik di Indonesia maupun global.
Di samping itu, kondisi pasar dibayangi-bayangi upaya pemerintah untuk menangani Covid-19 dan dampak sosioekonomi akibat pandemi, terutama setelah bongkar pasang menteri yang menjabat.
“January Effect akan terbatas,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (3/1). January Effect yang terbatas itu memungkinkan terjadi mengingat ada sentimen pemberat yang masih mewarnai pasar. SOLID GOLD.

Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts