SOLID GOLD BALI – Perkiraan jumlah warga yang meninggal setelah menerima suntikan vaksin corona di Norwegia bertambah menjadi 29 orang. Terkait hal ini, Pemerintah Norwegia menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang keamanan vaksin Pfizer Inc pada orang tua dengan kondisi kesehatan serius yang mendasarinya.
Bloomberg melaporkan, angka terbaru menambahkan enam jumlah kematian yang diketahui di Norwegia, dan menurunkan kelompok usia yang diperkirakan terkena dampak menjadi 75 dari 80.
Meskipun tidak jelas kapan tepatnya kematian terjadi, Norwegia telah memberikan setidaknya satu dosis kepada sekitar 42.000 orang dan fokus pada mereka yang dianggap paling berisiko jika tertular virus, termasuk orang lanjut usia.
Hingga Jumat, vaksin yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech SE adalah satu-satunya yang tersedia di Norwegia. “Semua kematian terkait dengan vaksin ini,” kata Badan Obat Norwegia dalam tanggapan tertulis kepada Bloomberg, Sabtu.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya 23 orang yang menerima suntikan vaksin Covid-19 besutan Pfizer/BioNTech meninggal dunia di Norwegia.
Melansir Anadolu Agency, 13 kematian di antaranya kemungkinan terkait dengan efek samping vaksin. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak berwenang pada hari Kamis (14/1/2021).
Menurut Badan Pengawas Obat Norwegia, kesemua 13 orang tersebut berusia di atas 80 tahun. Dikatakan bahwa efek samping umum dari vaksin Pfizer/BioNTech, seperti demam dan mual, mungkin telah menyebabkan kematian beberapa pasien lanjut usia.
Direktur medis BPOM Norwegia Steinar Madsen, mengatakan kepada penyiar nasional NRK, bersama dengan 13 kematian, ada pula sembilan kasus efek samping yang serius dan tujuh kejadian efek samping yang tidak terlalu serius.
Mengutip Bloomberg, Australia, yang memiliki kesepakatan untuk 10 juta dosis vaksin Pfizer, sedang mencari informasi mendesak tentang masalah tersebut dari produsen, otoritas kesehatan dan pemerintah Norwegia. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Greg Hunt kepada wartawan di Melbourne, Minggu.
“Therapeutic Goods Administration Australia akan mencari informasi tambahan, baik dari perusahaan, tetapi juga dari regulator medis Norwegia,” kata Hunt.
Kementerian luar negeri Australia juga akan menghubungi mitranya di Norwegia mengenai masalah ini. SOLID GOLD.
Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
No comments:
Post a Comment