PT SOLID GOLD BERJANGKA BALI – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa proses pembayaran klaim rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan Covid-19 sejauh ini berjalan lancar.
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir menuturkan, penundaan pembayaran klaim biasanya lantaran BPJS Kesehatan sebagai verifikator menemukan ketidaksesuaian antara klaim yang diajukan dengan aturan yang sudah ditentukan. Maka RS diminta untuk melengkapi syarat klaim yang akan diajukan.
“Saat ini total yang sudah kita bayarkan itu lebih dari Rp 14 triliun hampir Rp 15 triliun kita bayar selama mulai dari bulan Maret 2020 sampai sekarang ini untuk sekitar 1.683 RS kita sudah bayarkan,” kata Abdul Kadir dalam diskusi virtual pada Rabu (27/1).
Namun, Abdul Kadir mengungkapkan untuk klaim yang masuk pada akhir Desember 2020 lalu terdapat beberapa yang belum bisa terbayarkan. Hal tersebut lantaran pada akhir tahun Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan sudah memasuki proses tutup buku. Adapun proses verifikasi klaim sendiri memakan waktu 14 hari atau dua Minggu oleh BPJS Kesehatan.
Kemudian untuk klaim RS bulan Januari yang belum terbayarkan lantaran anggaran yang diajukan Kemenkes masih berproses di kementerian Keuangan. Dalam artian Abdul Kadir menjelaskan bahwa, anggaran pembayaran klaim RS rujukan Covid-19 untuk bulan ini belum cair.
“Tapi insyaAllah kita percaya, kita segera akan melakukan pembayaran setelah dana itu cair dari Kementerian Keuangan,” ujarnya.
Direktur Utama Pertamedika, Fathema Djan Rachmat mengatakan, selama ini pembayaran klaim oleh Kemenkes yang diajukan pihaknya berjalan dengan baik. Hanya saja Fathema tak menampik jika pembayaran klaim bulan Januari 2021 ini memang ada keterlambatan.
“Secara umum lancar pembayaran dilakukan oleh pemerintah yaitu Kementerian Kesehatan dan verifikasi yang dilakukan BPJS Kesehatan. Hanya saja mungkin ada keterlambatan baru terjadi di Januari ini karena kita memasuki tahun yang baru. Namun demikian secara umum pembayaran 50% biaya di depan dibayarkan setelah dilakukan verifikasi dua minggu itu dibayarkan dengan sangat baik,” jelas Fathema. PT SOLID GOLD BERJANGKA.
Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
No comments:
Post a Comment