SOLID BERJANGKA BALI – India menjadi pasar utama untuk ekspor batubara Indonesia setelah China. Kini, negara berpopulasi 1,3 miliar itu menerapkan isolasi total (lockdown) selama 21 hari mulai Selasa (24/3), untuk membendung penyebaran virus corona.
Langkah India ini berpeluang mengganggu pasar batubara Indonesia. Sebagai gambaran, tahun 2018, ekspor batubara ke pasar China memiliki porsi 25,7%. Sementara pasar ekspor batubara Indonesia ke India sebanyak 21,9% dari total ekspor batubara Indonesia.
Tahun 2017, ekspor batubara Indonesia ke India sebesar 90,51 juta ton. Setahun kemudian, volume ekspor tersebut naik 7,7% menjadi 97,24 juta ton. Ekspor batubara Indonesia ke India bertambah 3,86% menjadi 101 juta ton sepanjang tahun 2019.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menyatakan, lockdown India akan berdampak terhadap kinerja ekspor batubara Indonesia. “Dampaknya tidak hanya mengganjal pasokan batubara dari segi akses, melainkan juga berpotensi kuat menurunkan permintaan,” katanya saat dihubungi KONTAN, Kamis (26/3).
Menurut Hendra, pandemi corona membuat industri di India mengurangi kinerja operasionalnya. Alhasil, permintaan energi, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pun merosot.
Padahal energi utama PLTU adalah batubara. “Pabrik yang membutuhkan pasokan batubara seperti semen juga akan mengurangi aktivitas produksi,” terangnya.
Hendra mengaku masih belum bisa menggambarkan lebih detail sejauhmana dampaknya terhadap kinerja bisnis batubara di Indonesia. APBI masih mengumpulkan data terkait kontrak ekspor batubara ke India, darimana saja dan berapa volume pasokannya, termasuk PLTU mana saja yang akan shutdown.
Ketua Indonesia Mining Institute (IMI) Irwandy Arief juga menyatakan, lockdown di India akan berdampak terhadap kinerja bisnis batubara di Indonesia. Cuma, tak mudah menggambarkan efeknya dalam periode yang singkat.
Alasannya, perkembangan mengenai penanganan Covid-19, lama periode lockdown, serta efek terhadap pasar global, juga harus diperhatikan. Apabila setelah lockdown pasokan batubara Indonesia masih bisa diakomodasi, maka imbasnya terhadap bisnis emas hitam di Indonesia bisa diminimalisasi. “Lamanya lockdown tentu akan berpengaruh pada pengapalan ke India,” ujar Hendra.
Yang terang, lockdown 21 hari yang belum bisa menggambarkan proyeksi pasar batubara untuk periode berjalan sepanjang tahun 2020 ini. Di sisi lain, kontrak jangka panjang perusahaan biasanya memiliki fleksibilitas 10% untuk penundaan pengiriman. “Pengaruhnya terjadi di cashflow penerimaan yang tertunda,” ungkap Hendra.
Lain batubara, lain pula produk pertambangan mineral. Praktisi Pertambangan dan Smelter Arif S Tiammar menyatakan, India bukan pasar utama sejumlah komoditas mineral Indonesia seperti nikel, tembaga dan bauksit.
Komoditas yang akan paling terdampak adalah batubara dan minyak sawit atau crude palm oil (CPO). “Walaupun ada dampak, relatif sedikit. Tapi tidak secara khusus untuk ekspor produk mineral. Dampak terbesar pada batubara dan CPO,” katanya.
Meski begitu, Arif mengatakan bahwa bisnis pertambangan mineral di Indonesia bukan tanpa kendala. Kendati India bukan pasar utama, kondisi pandemi corona telah menekan pasar global, termasuk untuk bijih mineral dan produk turunannya. SOLID BERJANGKA.
Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
No comments:
Post a Comment