India boikot CPO Malaysia, begini rekomendasi saham-saham emiten CPO

SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Importir minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) India menghentikan pembelian CPO dari Malaysia. Ini setelah Pemerintah India menginstruksikan para importir untuk menghindari produk dari Malaysia gara-gara komentara Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Hanya saja, belum ada aturan resmi dari Pemerintah India terkait impor CPO dari Malaysia ini.
Mahathir mengkritik tindakan kekerasan India di Kahsmir, serta penerapan UU Kewarganegaraan baru yang dinilai diskriminatif kepada warga muslim.
Penghentian impor CPO Malaysia oleh para importir India ini bisa menguntungkan Indonesia, sebab permintaan tersebut akan beralih ke Indonesia.
Analis Lotus Andalan Sekuritas Sharlita Malik juga masih melihat prospek positif pada saham-saham CPO. Menurut dia, sektor CPO pada semester I-2020 berpeluang menguat seiring dengan peningkatan impor dari India.
Sentimen positif lain juga berasal dari produksi kedelai dari Amerika Serikat (AS) dan India yang diprediksi hanya tumbuh flat pada 2020, yakni berkisar 2% year on year (yoy). Mengingat, CPO merupakan minyak subtitusi untuk kedelai.
Sementara itu, dari sisi domestik, kebijakan program pencampuran biodiesel 30% atau B30 juga berpeluang meningkatkan konsumsi CPO domestik.
"Kami estimasikan konsumsi B30 di Indonesia selama 2020 dapat mencapai 6,5 juta kilo liter atau naik 4% yoy. Hal ini berpeluang menggantikan ekspor CPO ke Uni Eropa sekitar 3 juta ton per tahun hingga 2030 seiring kebijakan Renewable Energy Directived (RED) II di 2020," kata Sharlita.
Menurut dia, rata-rata harga penjualan CPO pada 2020 dapat berada di level MYR 2.500 per ton atau naik 16,3% dibanding tahun lalu.
Oleh karena itu, Sharlita menaikkan peringkat  dari neutral menjadi overweight atas saham-saham CPO.
Ia merekomendasikan investor untuk buy saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp 15.000 per saham, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Rp 1.550, dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Rp 465 per saham. SOLID GOLD BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts