PT. Solid Gold Berjangka - Presiden Donald Trump mengatakan
Amerika Serikat akan mulai memotong atau secara substansial mengurangi
jumlah bantuan untuk Guatemala, Honduras dan El Salvador. Menurutnya,
negara-negara tersebut ”tidak mampu” menghentikan arus para migran untuk
meninggalkan negara mereka dan “datang secara ilegal” ke Amerika.
Komentar
Trump melalui Twitter itu disiarkan sementara sekelompok dari beberapa
ribu migran, yang kebanyakan berasal dari Honduras, menghabiskan Minggu
malam di kota Tapachula di Meksiko selatan dalam perjalanan mereka
menuju Amerika Serikat dan menjauh dari apa yang mereka katakan sebagai
kekerasan yang tidak tertahankan dan kemiskinan di negara mereka.
Menteri
Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan pemerintahannya mengikuti
perkembangan perjalanan karavan itu dan menuduh para migran melanggar
kedaulatan, hukum dan prosedur negara-negara yang mereka lalui.
Pompeo
mengatakan Amerika Serikat prihatin tentang kekerasan yang diprovokasi
oleh beberapa anggota karavan dan “motivasi politik yang jelas dari
sebagian penyelenggara” tanpa memberikan rincian tentang keduanya.
Dia juga menjanjikan dukungan Amerika untuk upaya pemerintah Meksiko dalam mengatasi masalah pengungsi dan migrasi.
Pihak
berwenang di Meksiko selatan hari Minggu sebagian besar membiarkan para
migran berjalan menuju tujuan pada hari itu di negara bagian Chiapas.
Pemerintah
Meksiko telah berjanji untuk memproses permintaan suaka bagi para
migran yang mengajukan permohonan. Kementerian dalam negeri negara itu
melaporkan bahwa pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, 1.028 orang telah
mengajukan permohonan status pengungsi.
Sumber : VOA
No comments:
Post a Comment