PT. Solid Gold Berjangka - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen
menghadapi tekanan ekonomi agar menghentikan upaya membungkam kelompok
oposisi dan memulihkan kebebasan mendasar di negara tersebut.
Uni
Eropa mengatakan kepada Kamboja, Jumat (5/10), bahwa negara itu akan
kehilangan akses bebas pajak ke pasar Uni Eropa karena tindakannya tidak
menghormati standar hak asasi dan hak buruh yang tercantum dalam
preferensi perdagangan yang diberikan kepada Kamboja sebagai negara
sedang berkembang.
Kecuali pemerintah
Kamboja mengambil tindakan mengatasi kemunduran ke arah otokrasi
termasuk menghidupkan kembali kelompok oposisi yang dilarang dalam enam
bulan ke depan, maka Uni Eropa akan mencabut preferensi tersebut.
Sumber : VOA
No comments:
Post a Comment