PT. Solid Gold Berjangka - Facebook mengatakan, dalam usaha
meningkatkan transparansi dan mencegah kekeliruan informasi di Inggris,
pemasang iklan politik di media sosial itu akan diharuskan mengungkapkan
identitas mereka.
Perusahaan
teknologi itu mengatakan, Selasa (16/10), iklan politik di Inggris akan
diharuskan mencantumkan siapa pembayar iklan itu. Data-data lain
menyangkut iklan itu, seperti anggaran dan target jangkauan, akan
diarsip selama tujuh tahun di pangkalan data yang bisa diakses publik.
Para
pengguna Facebook juga diberi akses untuk memberi tahu pengelola untuk
mengevaluasi iklan-iklan yang tidak jelas. Jika dianggap bernuansa
politik, Facebook bisa mencabutnya dan memasukannya ke pangkalan data
publik.
Facebok telah memberlakukan
peraturan serupa di AS, yang akan menyelenggarakan pemilu paruh waktu
November tahun ini, dan Brazil, yang melangsungkan pemilu bulan ini.
Para
legislator Inggris menyerukan pengawasan yang lebih luas terhadap
perusahaan-perusahaan media sosial dan kampanye-kampanye pemilu untuk
melindungi demokrasi di era digital. Laporan parlemen Inggris tahun ini
mengatakan, demokrasi sedang menghadapi krisis karena media sosial
membiarkan para pelaku kampanye menarget para pemilih dengan pesan-pesan
kebencian tanpa seizin mereka.
Sumber : VOA
No comments:
Post a Comment