PT SOLID GOLD BALI | Ekonom UI jabarkan dampak insiden Terusan Suez dan kebakaran di Kilang Balongan

 

PT SOLID GOLD BALI – Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky melihat, insiden terjepitnya kapal Ever Given-Evergreen yang membuat Terusan Suez tersumbat dan insiden kebakaran pada tanki T-301 di Kilang Balongan bisa memengaruhi kondisi impor Indonesia.
Riefky menjabarkan, terhambatnya arus lalu lintas pada terusan ini tentu akan memengaruhi distribusi perdagangan, termasuk minyak.
Meski hanya beberapa hari, Riefky tetap melihat adanya potensi peningkatan harga minyak akibat tersendatnya distribusi. Namun, sebagai catatan, bukan hanya insiden ini yang bisa meningkatkan harga minyak ke depan. Tetapi juga adanya peningkatan permintaan global dan terbatasnya supply minyak.
Kemudian, insiden terbakarnya kilang minyak Balongan diprediksi akan mengurangi persediaan minyak terutama ke Jawa yang merupakan pusat aktivitas Indonesia. Dengan berkurangnya persediaan minyak, ada potensi Indonesia bakal mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan.
Nah, di tengah kondisi harga minyak yang naik dan ada potensi impor minyak di tengah persediaan yang terancam, maka ada risiko peningkatan nilai impor yang mengancam tekornya neraca perdagangan.
Kabar baiknya, Riefky bilang risiko ini bisa diminimalisir dengan langkah mitigasi dari pemerintah dan Pertamina. Ia optimistis, pemerintah pasti sudah menyiapkan langkah mitigasi untuk menutupi kehilangan minyak akibat insiden tersebut.
“Apakah akan dialihkan pada kilang lain? Apakah nanti kilang Balongan akan direparasi? Ini semua akan tergantung pada strategi pemerintah. Kalau tidak bisa secara cepat, maka mau gak mau kita harus impor,” kata Riefky kepada Kontan.co.id, Senin (29/3).
Kemungkinan terburuk, kalau pemerintah tak sigap untuk mengatasi hal ini, dikhawatirkan kondisi aktivitas ekonomi dalam negeri bisa terkena imbasnya. Apalagi, sektor ekonomi yang membutuhkan bahan bakar untuk bergerak seperti perdagangan dan transportasi, bisa terjegal bila supply bahan bakar tak memadai.
Dampak pada ekonomi makro juga bisa dirasakan pada inflasi, terutama inflasi di kuartal II-2021. Ada risiko peningkatan inflasi tetapi bukan inflasi yang mencerminkan daya beli.
Risiko inflasi inilah yang disebut sebagai cost push inflation, atau inflasi yang memang karena harga yang meningkat di tengah persediaan yang terbatas. PT SOLID GOLD.

Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

SOLID GOLD BALI | Menperin Meriahkan Ajang Lari Virtual Kemenperin Runners

 

SOLID GOLD BALI – Menjaga kesehatan di masa pandemi merupakan kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, upaya ini juga ditempuh dengan rutin berolahraga, salah alternatifnya adalah berlari. Olahraga lari saat ini semakin populer dan digemari masyarakat karena relatif mudah, murah, dan lebih aman dilakukan dalam situasi pandemi.
Kemenperin Runners, komunitas pelari yang berafiliasi dengan Kementerian Perindustrian turut aktif dalam mendorong semangat berolahraga masyarakat. Untuk merayakan ulang tahun ke-3, Kemenperin Runners menggelar kegiatan SCHOTT Kemenperin Runners Virtual Run yang didukung sepenuhnya oleh Menteri Perindustrian. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan lari virtual yang diselenggarakan oleh komunitas pelari Kemenperin ini.
Mari kita sama-sama budayakan pola hidup sehat dengan berolahraga dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka SCHOTT Kemenperin Runners Virtual Run di Jakarta, Minggu (28/3).
Ajang lari virtual merupakan terobosan digital di bidang olahraga. Bahkan, merupakan sebuah bentuk implementasi teknologi industri 4.0 dalam kehidupa sehari-hari. “Ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin melakukan olahraga secara aman di masa pandemi, namun tetap ingin merasakan euforia mengikuti event lari,” ujar Menperin.
Dalam kegiatan lari virtual, peserta bebas berlari atau berjalan di mana saja, sehingga dapat menjaga jarak aman atau menerapkan physical distancing, tentunya dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
Menperin juga menyampaikan, semangat masyarakat berolahraga menumbuhkan demand bagi industri terkait, antara lain industri alas kaki, sports apparel, alat olahraga, hingga elektronika dan telematika. “Salah satu misi Making Indonesia 4.0 di sektor tekstil dan pakaian adalah menjadi produsen functional clothing terkemuka.
Meningkatnya permintaan dapat mendorong industri untuk membangun kemampuan produksi untuk kebutuhan ini sehingga dapat memenuhi permintaan functional clothing yang terus berkembang, termasuk di dalamnya pakaian olahraga,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo yang melakukan flag-off virtual run tersebut menyampaikan, kegiatan tersebut didukung oleh perusahaan industri material gelas dan keramik SCHOTT Indonesia ini. Ajang tersebut terbagi menjadi tiga kategori jarak tempuh lari virtual dalam single run, yaitu 5K, 10K dan 21K. “Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 4.800 pelari dari seluruh penjuru nusantara. Saya mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta yang menunjukkan bahwa mereka giat menjaga pola hidup sehat,” kata Dody.
Kapten Kemenperin Runners sekaligus Wakil Ketua Panitia SCHOTT Kemenperin Runners Virtual Run, Kutut Aji menjelaskan, penyelenggara kegiatan mengimbau peserta untuk menerapkan protokol kesehatan saat berlari, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, menjaga jarak, memilih lokasi yang aman, serta memastikan kondisi fisik sehat.
Untuk teknis pelaksanaan lari, peserta dapat berlari pada Minggu, 28 Maret 2021 antara pukul 00.01 hingga 21.00 WIB dengan menyelesaikan tantangan sekali lari (single run) untuk kategori yang dipilih. Hal ini untuk menyesuaikan waktu bagi peserta yang berasal dari Indonesia Timur dan Indonesia Tengah.
Untuk mencatat waktu dan jarak tempuh, peserta wajib menggunakan aplikasi STRAVA. Kemudian, peserta melaporkan hasilnya melalui situs www.kemenperinrunners.org. “Panitia juga akan memverifikasi data dengan melihat akun STRAVA para peserta,” pungkas Kutut. SOLID GOLD.

Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

SOLID GOLD BERJANGKA BALI | Pandemi Disebut Ubah Perilaku Masyarakat dalam Berniaga

 

SOLID GOLD BERJANGKA BALI – Kegiatam Indonesia Data and Economic Forum (IDE) 2021 bertema “Reimagining the Future of Indonesia” rampung digelar. Pemangku kepentingan yang terkait dengan ekonomi, mulai dari pemerintah, korporasi, organisasi dan masyarakat luas berbagi peran dalam menjajaki berbagai tindakan konkret menuju kebangkitan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan yang digelar secara daring ini, Unilever Indonesia turut mengambil bagian dslan secara khusus mempersembahkan sebuah sesi berjudul “New Trends in Consumer Behaviour after Covid”.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyatakan Ira Noviarti mengatakan, perekonomian yang terkontraksi, ditambah dengan pembatasan mobilitas selama setahun ke belakang, telah berdampak besar pada perubahan perilaku konsumen di Indonesia.
“Kami memprediksi, setidaknya delapan perubahan perilaku konsumen akan terus bertahan bahkan setelah pandemi berakhir. Hal tersebut menunjukkan urgensi dari pelaku industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) seperti Unilever Indonesia untuk terus gesit merespons perubahan perilaku konsumen dan memanfaatkan momentum yang, bukan hanya membawa tantangan tetapi juga, membuka banyak peluang baru,” papar dia.
Pertama, kata Ira, gaya hidup bersih, lalu semua aspek keseharian menjadi lebih fluid, ketiga, in home romance atau in home experience menjadi semakin penting, keempat, komunitas yang lebih kuat:.
Kemudian, kelima, tenomena reverse maslow. Keenam, konsumen semakin teliti akan konsumsi dan pembelian yang mereka lakukan, dan ketujuh, gaya hidup serba digital.
“Kehadiran Unilever Indonesia di IDE 2021 adalah salah satu bentuk semangat kami untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna menyongsong era pemulihan pasca pandemi. Ditambah lagi, fakta menyebutkan bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi tertinggi dengan menyumbang 57,6% dari Produk Domestik Bruto. Dengan skala yang kami miliki, kami siap untuk terus memainkan peran kami dalam mendorong konsumsi masyarakat menuju kebangkitan perekonomian nasional,” sambung Ira.
Hal ini selaras dengan hasil survei terbaru dari Katadata Insight Center mengenai Perilaku Keuangan Konsumen Selama Pandemi Covid-19. Mulya Amri selaku Direktur Riset Katadata Insight Center menjelaskan, di dalam survei yang melibatkan 2.491 responden di 34 provinsi ini, terlihat bahwa 76,6% responden merasa khawatir terhadap kondisi keuangan mereka sehingga lebih berhati-hati dalam menentukan alokasi pengeluaran.
“Terungkap bahwa prioritas pengeluaran konsumen kini didominasi oleh barang kebutuhan sehari-hari (95,5%), biaya kesehatan (81,7%), dan untuk pendidikan (74,7%). Sementara barang elektronik (6,1%), kendaraan (4,1%), dan wisata, hiburan atau hobi (3,6%) menempati prioritas terbawah,” kata dia.
Pakar pemasaran dari Inventure Consulting Yuswohady menanggapi, di tengah pandemi, pergeseran perilaku konsumen adalah sebuah keniscayaan. Covid-19 telah memaksa terjadinya apa yang ia sebut sebagai Consumer Megashifts 10X10, dimana perubahan perilaku konsumen menjadi 10X lebih besar dan dengan laju 10X lebih cepat. “Dengan demikian, setiap perusahaan, termasuk FMCG, menghadapi a whole new world dengan adanya gaya hidup, preferensi, prioritas, dan pola pengambilan keputusan pembelian konsumen yang sama sekali baru; dan akhirnya melahirkan pola baru pula dalam memasarkan produk-produknya,” ujarnya. SOLID GOLD BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

SOLID GOLD BALI | 10 juta bahan baku vaksin Sinovac diperkirakan akan tiba di Indonesia bulan depan

 

SOLID GOLD BALI – Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kemungkinan akan ada vaksin lagi yang akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat.
Nadia menyebut, vaksin yang kemungkinan akan tiba lagi adalah 10 juta vaksin Sinovac dan 3 juta vaksin AstaZeneca. “(Kemungkinan) April dan Mei,” kata Nadia saat dikonfirmasi, Minggu (21/3).
Seperti diketahui, pada 2 maret 2021 pemerintah telah menerima 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac. Kemudian, sebanyak 1,1 juta vaksin AstaZeneca tiba di Indonesia pada 8 Maret 2021.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan tambahan kasus positif virus corona (Covid-19) pada tahun 2021 mencapai sekitar 1,7 juta orang.
Angka tersebut dijadikan acuan dalam menentukan anggaran penanganan Covid-19. Total anggaran tambahan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 134,46 triliun.
“Dengan total kasus sekitar 1,7 juta ini maka kami melakukan penghitungan estimasi anggaran,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono saat rapat dengan Komisi IX DPR RI.
Dari tambahan anggaran tersebut dialokasikan menjadi 2 sektor yakni pencegahan dan perawatan. Anggaran pencegahan terbagi menjadi dua yaitu anggaran diagnostik dan vaksinasi.
Anggaran diagnostik ditujukan untuk proses pelacakan dan tes. Pada anggaran diagnostik ditulis tambahan anggaran sebesar Rp 13,76 triliun.
Dari anggaran tersebut sebanyak Rp 1,2 triliun digunakan untuk tracing sementara Rp 12,56 triliun digunakan untuk testing. Dante menerangkan penghitungan tersebut berdasarkan kemungkinan kontak erat yang terpapar Covid-19 dari 1,7 juta kasus positif.
“Ini penting sekali karena pergerakan dari hulu ini menjadi salah satu primadona yang harus kita kerjakan supaya angkanya tidak naik,” terang Dante.
Pada anggaran testing disebutkan Dante akan memeriksa 15 orang kontak erat dari satu kasus positif. Sehingga total testing akan mencapai 25 juta testing.
Selain diagnostik, anggaran pencegahan juga digunakan untuk anggaran vaksinasi. Total anggaran vaksinasi Covid-19 sebesar Rp 58,18 triliun dengan rincian Rp 50,24 triliun untuk pengadaan, Rp 4,18 triliun untuk pelaksanaan, Rp 3,15 triliun untuk distribusi, dan Rp 0,61 triliun untuk sistem informasi.
Sementara untuk sektor perawatan dialokasikan sebesar Rp 61,85 triliun. Anggaran tersebut dibagi untuk klaim pasien Rp 32,33 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp 16,83 triliun, sarana dan prasarana Rp 6,4 triliun, isolasi Rp 5,52 triliun, serta obat sebesar Rp 0,77 triliun.
“Angka perawatan ini berdasarkan atas estimasi bahwa kasus yang ada itu 20% itu akan dirawat,” terang Dante.
Pemerintah juga melakukan tambahan anggaran untuk penelitian sebesar Rp 0,67 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan vaksin merah putih Rp 0,46 triliun dan uji klinis obat Rp 0,21 triliun.
Selain itu, Pemerintah tetap mempertahankan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) untuk tahun ini. Wakil Menteri Kesehatan Dante Santoso menjanjikan, anggaran terkait insentif nakes dipastikan tak mengalami perubahan. “Kami sudah mengakomodasi keinginan anggota dewan untuk tidak jadi memotong insentif bagi tenaga kesehatan,” kata dia.
Alokasi anggaran untuk insentif tenaga kesehatan mencapai Rp 16,63 triliun. Angka tersebut, berdasarkan pada perhitungan yang telah dilakukan tahun 2020 lalu.
Pemerintah juga memastikan alokasi anggaran untuk Alat Pelindung Diri (APD) bagi nakes. Anggaran untuk APD masuk dalam anggaran sarana dan prasarana sebesar Rp 6,4 triliun.
Lebih lanjut Dante menjelaskan, perkiraan kasus positif Covid-19 di Indonesia yang dapat mencapai 1,7 juta kasus hingga akhir 2021 dihitung berdasarkan sejumlah kriteria dan estimasi.
Pertama, perhitungan berdasarkan rata – rata kasus periode Juni sampai Oktober 2020 yakni sebanyak 2.557 kasus. Kedua, perhitungan berdasarkan rata – rata kasus periode November sampai 24 Januari 2021 dengan rata – rata sekitar 6.800 kasus.
Kemudian, rata – rata kasus dari dua dasar perhitungan itu dijumlah dan dibagi dua. Hasilnya, didapat rata – rata sekitar 4.600 kasus. Dengan demikian 4.600 dikali 366 hari menghasilkan jumlah sekitar 1,7 juta kasus. SOLID GOLD.

Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

SOLID BERJANGKA BALI | Jelang pertemuan Alaska, ini peringatan mengerikan China kepada AS

 

SOLID BERJANGKA BALI – China mengirimkan peringatan mengerikan kepada AS menjelang pertemuan bilateral mereka di Alaska pada minggu ini. China mengatakan, mereka tidak akan berkompromi tentang tuduhan Amerika sebagai pelanggaran hak asasi manusia.
Melansir Express.co.uk, China dan AS akan bertemu untuk pertama kalinya ketika Presiden AS Joe Biden mencoba untuk melunakkan beberapa sikap keras yang dilakukan Donald Trump terhadap negara timur itu.
Namun, Gedung Putih mengatakan akan bersikap keras terhadap penentangannya terhadap pelanggaran hak asasi manusia China. Beijing menanggapinya dengan mengatakan mereka tidak berharap adanya penyelesaian permasalahan lewat pertemuan secara tatap muka di Alaska.
Cui Tiankai, duta besar China untuk AS, mengirim peringatan mengerikan menjelang pertemuan tersebut. Dia mengatakan, China tidak akan berkompromi pada posisinya untuk menciptakan “suasana yang baik” dengan Amerika.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengunjungi negara-negara tetangga China untuk menyiarkan pesan sebelum pertemuan tersebut.
“Kami menjelaskan dengan jelas tentang kegagalan Beijing yang konsisten untuk menegakkan komitmen (keamanan) dan kami berbicara tentang perilaku agresif dan otoriter China yang menantang keamanan dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik,” jelas Blinken seperti yang dikutip Express.co.uk.
Duta Besar China untuk AS mengatakan, aksi roadshow Amerika untuk menekan China tidak perlu dan tidak berguna dan menegaskan kembali sikap tegas China terhadap AS.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, AS menjatuhkan sanksi baru pada beberapa pejabat China yang menurut mereka bertanggung jawab atau terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia menjelang pertemuan tersebut.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan akan mewakili AS pada pembicaraan Alaska minggu ini.
Mereka akan bertemu dengan Anggota Dewan Negara China Wang Yi dan kepala urusan luar negeri Partai Komunis China Yang Jiechi.
Pertemuan tidak hanya akan fokus pada masalah hak asasi manusia tetapi akan berbicara tentang pandemi dan perdagangan.
“Tidak ada ruang bagi China untuk berkompromi pada masalah yang terkait dengan keamanan kedaulatan dan kepentingan inti,” jelas Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian.
China telah mendapat kecaman oleh Inggris dan AS karena penindasannya terhadap populasi Muslim Uyghur yang tinggal di negara tersebut.
Ketegangan antara Inggris dan China juga meningkat karena bentrokan China dengan pengunjuk rasa Hong Kong yang berdemonstrasi menentang RUU keamanan baru mereka.
Banyak yang khawatir RUU keamanan baru akan membatasi banyak kebebasan yang dinikmati warga Hong Kong seperti kebebasan berbicara dan berekspresi.
China juga menjadi sasaran penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang asal-usul Covid-19. SOLID BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts