Wall Street mixed, Nasdaq kembali cetak rekor

SOLID BERJANGKA BALI - Wall Street bergerak mixed pada perdagangan Kamis (23/1). Kemarin Nasdaq Composite berakhir di rekor terbaru ditopang oleh lonjakan saham Netflix. Nasdaq menguat 0,2% ke 9.402,48.
Sementara indeks S&P 500 naik tipis 0,11% ke 3.325,54. Dow Jones Industrial Average justru melemah 0,09% ke 29.160,09.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat turun sebelum kabar menjelang penutupan perdagangan bahwa Gilead Sciences Inc tengah menilai obat eksperimental Ebola sebagai pengobatan yang mungkin bagi virus corona yang tengah menyebar. World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa terlalu dini untuk menyatakan keadaan darurat kesehatan global.
"Virus ini bukan pengalihan, ini adalah sesuatu yang akan dimanfaatkan oleh para trader," kata Chuck Carlson, kepada eksekutif Horizon Investment Services kepada Reuters.
Penyebaran virus corona telah menekan pasar saham global. Kekhawatiran pasar adalah adanya keengganan orang untuk bepergian di tengah penyebaran virus ini sehingga bisa menekan ekonomi.
Sementara itu, rilis kinerja kuartal keempat mulai muncul. Para analis memperkirakan, laba kuartal keempat akan turun 0,7% dari tahun sebelumnya. Dari 74 perusahaan penghuni S&P 500 yang telah melaporkan kinerja, sekitar 67,6% mencapai kinerja lebih dari ekspektasi.
"Pasar saham mendatar yang mengindikasikan bahwa pasar merasa nyaman dengan kinerja emiten dan ekspektasi mulai naik," kata Carlson.
Kemarin, harga saham Netflix melonjak 7,2%, menutup penurunan sebelumnya yang dipicu oleh prediksi kinerja yang mengecewakan di awal pekan. Harga saham Union Pacific Corp naik 3,5% setelah operator jalur kereta ini mengatakan bahwa kesepakatan fase satu Amerika Serikat (AS) dan China akan membalikkan volume yang selama ini turun.
Meski sejumlah saham naik tinggi, ada pula saham-saham yang memberatkan langkah indeks. Harga saham Freeport-McMoRan turun 2,8% meski emiten ini melaporkan kinerja yang lebih tinggi daripada ekspektasi. Tapi, investor fokus pada penurunan produksi Freeport di Indonesia.
Comcast Corp pun mencatat kinerja yang lebih tinggi daripada ekspektasi. Tapi, perusahaan penyiaran ini kehilangan pelanggan lebih dari prediksi analis dan mengantarkan harga sahamnya turun 3,8%. SOLID BERJANGKA.

Baca Juga :
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020

SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

Harga minyak WTI anjlok nyaris 3%, apa yang terjadi?

PT SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Harga minyak dunia mencatatkan penurunan nyaris3% pada hari Rabu (22/1/2020). Melansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate turun US$ 1,64, atau 2,8%, menjadi US$ 56,74.
Sementara, harga minyak mentah Brent mengakhiri sesi dengan penurunan US$ 1,38, atau 2,1%, menjadi US$ 63,21.
Apa yang terjadi?
Harga minyak dunia terus mengalami penurunan setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik 1,6 juta barel pekan lalu. Sebagai perbandingan, ekspektasi analis untuk cadangan minyak AS adalah turun 1 juta barel.
Stok bensin AS juga mengalami kenaikan untuk minggu ke-11, sebanyak 4,5 juta barel, kata API. Ini lebih dari perkiraan analis yang memprediksi kenaikan 3,1 juta barel.
Data resmi pemerintah AS akan dirilis pada pukul 11:00 ET (1600 GMT) pada hari Kamis, tertunda sehari karena libur nasional AS untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr.
Kepala IEA, Fatih Birol, mengatakan dia memperkirakan pasar akan mengalami surplus minyak sebesar 1 juta barel per hari pada paruh pertama tahun ini.
"Pergerakan harga minyak tetap berat karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan setelah Menteri Energi Saudi Harga Abdulaziz tidak menawarkan sedikit pun optimisme bahwa pengurangan produksi OPEC + akan diperpanjang melampaui Maret," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York kepada Reuters.
Dia menambahkan, "Coronavirus China kemungkinan akan memukul permintaan minyak mentah selama masa liburan di China."
Pasar juga fokus pada kemunculan coronavirus baru dari China tepat sebelum liburan Tahun Baru Imlek akhir pekan ini dan kemungkinan dampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Kematian akibat virus mirip flu baru di China itu telah meningkat menjadi 17 orang dengan lebih dari 540 kasus yang sudah dikonfirmasi. Penyebaran virus ini bahkan sudah sampai Amerika Serikat.
Jika virus berkembang secara dramatis dan memukul permintaan perjalanan dan pertumbuhan, maka permintaan minyak bisa turun 260.000 barel per hari, kata Goldman Sachs dalam sebuah catatan.
"Permintaan kekhawatiran atas potensi epidemi akan melawan kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Libya, Iran dan Irak, mendorong volatilitas harga spot dalam beberapa minggu mendatang," kata Goldman, meskipun dampak pada fundamental minyak masih terbatas sejauh ini.
Harga minyak sedikit mendapat dukungan setelah National Oil Corp Libya pada hari Senin menyatakan force majeure pada pemuatan minyak dari dua ladang minyak utama setelah perkembangan terbaru dalam konflik militer yang sudah berjalan lama.
Kecuali fasilitas minyak kembali beroperasi dengan cepat, produksi minyak mentah anggota OPEC Libya akan berkurang menjadi sekitar 72.000 barel per hari dari sekitar 1,2 juta barel per hari.
"Blokade pipa Libya terus berdampak buruk pada sentimen ... Ada konsensus bahwa gangguan itu akan terbukti berumur pendek," kata Stephen Brennock dari broker minyak PVM.
Sementara itu, Kazakhstan telah menangguhkan ekspor minyaknya ke China setelah kontaminasi ditemukan dalam minyak mentah yang dipasok oleh produsen Kazakh kurang dari setahun setelah krisis 'minyak kotor' pecah di negara tetangga Rusia.
Namun secara keseluruhan, pasokan global kemungkinan akan terus meningkat, dengan produksi minyak serpih mentah AS dalam jumlah besar diperkirakan akan naik ke rekor tertinggi pada bulan Februari. PT SOLID GOLD BERJANGKA.

Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

IMF pangkas pertumbuhan ekonomi global jadi 3,3%, bagaimana prospek Indonesia?


SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporanbertajuk World Economic Outlook (WEO) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,4%, menjadi 3,3% pada tahun 2020. Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tersebut didasarkan pada pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang seperti India yang tumbuh lebih rendah.
Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan, berbeda dengan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global, justru proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahuni ni cukup tinggi. Hal itu didasarkan pada pertimbangan terbatasnya dampak tekanan perang dagang, brexit dan risiko geopolitik terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
"Karena Indonesia tidak termasuk dominant player di kancah perdagangan global. Pun Indonesia tidak terlalu terlibat aktif dalam rantai pasokan global sehingga relatif terpapar minimal dari perlambatan ekonomi global,” kata Ryan kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Kondisi ini berbeda dengan beberapa negara eksportir dominan seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan AS yg terdampak lebih besar karena perlambatan ekonomi global, apapun penyebabnya.
Keberuntungan Indonesia adalah memiliki modal besar berupa pasar domestik yang terjaga kuat dengan kontribusi konsumsi rumah tangga (KRT) sekitar 56%-57% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 
“Pada saat yang sama kebijakan moneter dan makroprudensial oleh Bank Indonesia (BI) yang akomodatif dan pro pertumbuhan cukup menopang pertumbuhan ekonomi, pun dengan kebijakan fiskalnya yang dinilai banyak pihak mulai condong ke arah responsif dan antisipatif pada pro pertumbuhan jelang mengakhiri 2019 dan makin kuat di awal 2020,” kata Ryan.
Setali tiga uang, efektivitas kebijakan moneter dan fiskal akan bergantung pada implementasinya. Ini butuh syarat yang tidak ringan, yakni stabilitas politik, kepastian hukum dan kondusivitas iklim ekonomi dan investasi. 
Tanpa pemenuhan persyaratan tersebut, maka Dia menilai sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan moneter dan fiskal yang esensinya pro pertumbuhan akan jadi sia-sia. Proyeksi Ryan pertumbuhan ekonomi domestik berada di level 5,1%-5,3% di tahun ini.
Dalam rilisnya, IMF menilai , realisasi pertumbuhan ekonomi India tahun 2019 yang anjlok di level 4,8% dari 6,8% di 2018 menjadi penyebab mereka menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
Bagi IMF, India merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki mitra dagang di hampir seluruh dunia. Sementara, di beberapa negara emerging market di Asia juga mengalami perlambatan ekonomi, termasuk Chna.
Pahal tadinya ada harapan outlook pertumbuhan ekonomi dunia di 2020 ini akan rebound pasca kesepakatan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China fase 1. Namun karena ekonomi India melemah dan China sedang konsolidasi dengan outlook melemah di level 5,8% setelah tumbuh 6% di 2019, hal ini membuat outlook pertumbuhan ekonomi global direvisi ke bawah. 
Meski global melemah nampaknya pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara masih adem-ayem. “Sementara, pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang masuk dalam ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam) akan cenderung terjaga tahun ini, setelah melambat di kisaran 4,7% tahun 2019 lalu,” terang IMF dalam laporannya, Senin (20/1).
Sebagai informasi baik IMF maupun World Bank (WB )dan beberapa lembaga lain memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 pada level moderat, yakni 5,1%. Sedikit lebih baik dibanding realisasi 2019 yg berkisar 5,03-5,05%. SOLID GOLD BERJANGKA.
Baca Juga :
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok
Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : KONTAN.CO.ID
Share:

Terawan Akui Tak Punya Solusi Agar Iuran BPJS Kesehatan Tak Naik

PT SOLID GOLD BALI – Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto putus asa tentang kenaikan iuran peserta mandiri kelas III BPJS Kesehatan. Hal tersebut diungkapkan Terawan di hadapan Komisi IX DPR RI. Ia mengaku sudah tak punya solusi.
Dalam hal ini, Terawan menjelaskan bahwa iuran BPJS Kesehatan bagi peserta mandiri kelas III pada akhirnya tak sejalan dengan keputusan Komisi IX DPR RI. Pasalnya, per 1 Januari 2020 iuran tersebut tetap naik.
“Memang ada beberapa hal yang kenapa saya dengan ini, kemudian yang kedua saya tidak mengatakan pendapat untuk solusi. Ya buat saya percuma saya mengemukakan pendapat, yang di kemudian hari, yang sudah disepakati bersama juga tidak bisa dilaksanakan. Menurut saya itu adalah wujud kekecewaan saya juga, untuk saya berani menyatakan bahwa saya tidak punya solusi,” tegas Terawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Menurutnya, kenaikan tersebut tetap dilakukan BPJS Kesehatan karena alternatif untuk menutupi defisit dari Terawan sendiri tak dilaksanakan. “Kalau memang itu tidak bisa dilaksanakan. Dan itu buat saya, saya sedih sekali, sama dengan saudara-saudara Komisi IX,” imbuh Terawan.
Ia juga menyayangkan, ketika ingin memberikan jalan keluar, pihak BPJS Kesehatan justru tak terbuka terhadapnya.
“Karena itu izinkan saya untuk tidak memberikan jalan keluar mengenai itu. Karena saya membutuhkan data yang lengkap, saya membutuhkan komitmen, dan saya berikan, baik itu kewenangan ada di BPJS, dan tidak ada di mana-mana, dan itu berdasarkan undang-undang (UU) saya kemukakan. Dan saya bingung sendiri kalau itu tidak dilempar ke kanan kiri, karena itu kesepakatan kita semua. Jadi ya saya lebih baik jantan mengakui bahwa saya tidak bisa memberikan solusi kalau memang permasalahan tidak bisa dilaksanakan dan juga transparansi tidak bisa dikerjakan,” papar dia.
Terawan meminta agar BPJS Kesehatan sendiri dapat mengubah keputusannya untuk bisa menjalankan alternatif yang telah diberikan, sehingga peserta kelas III tak dinaikkan iurannya.
“Mudah-mudahan akan ada perubahan itikad, yang akan membuat saya mendapatkan bahan yang lebih lengkap dan membuat saya mendapatkan hal yang lebih apa, siapa tahu ada peluang yang dapat dilaksanakan. Karena kewenangannya memang ada di BPJS,” ucap dia.
Terawan pun menyatakan permohonan maaf karena dirinya pun tak bisa mengarahkan BPJS Kesehatan untuk menjalankan alternatif yang telah diberikan, juga mencegah kenaikan iuran peserta mandiri kelas III. 
“Itu saja yang bisa saya kemukakan. Saya mohon maaf, ini semua yang saya dengarkan, memang itu sama dengan apa yang ada di hati saya,” tutup Terawan.
Sebagai informasi, Terawan pernah menyodorkan usulan tiga skema alternatif untuk menangani kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Alternatif yang diberikan, pertama adalah usul pemberian subsidi pemerintah atas selisih kenaikan iuran JKN pada peserta PBPU (Peserta Bukan Penerima Upah) dan BP (Bukan Pekerja Kelas III.
Alternatif kedua dengan memanfaatkan profit atas klaim rasio peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang diproyeksikan pada tahun berikutnya, akan ada profit akibat kenaikan iuran JKN berdasarkan Perpres 75 Tahun 2019. Menurut Terawan, profit ini akan digunakan untuk menutupi iuran peserta PBPU dan BP Kelas III.
Lalu alternatif ketiga, Kementerian Sosial sedang melakukan perbaikan kualitas data PBI sekaligus mengintegrasikan data PBI dengan dengan DTKS (Data Terpadu Program Kesejahteraan Sosial).
BPJS Kesehatan pun diminta buka-bukaan soal data.


Terawan Minta BPJS Kesehatan Transparansi Data
Untuk mencari solusi lain atas iuran peserta mandiri BPJS Kesehatan yang terlanjur naik, Terawan mengatakan bahwa ia menunggu lembaga tersebut membuka data kinerja perusahaan baik kinerja keuangan, maupun kinerja manajemen dan direksi dalam mengelola dana jaminan sosial itu. “Ya belum waktunya (cari solusi baru) kalau datanya saya sudah dapat lengkap. Sama seperti kalau saya mau memberikan terapi ya saya harus punya diagnosa yang tepat. Kalau diagnosa ndak tepat ya saya takut salah ngasih solusi,” kata Terawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Namun, Terawan enggan menyebutkan poin apa saja yang masih tak diketahui pihaknya atas kinerja BPJS Kesehatan. Ia hanya menginginkan BPJS Kesehatan melakukan keterbukaan data agar pemerintah bisa mencari alternatif solusi yang tepat. “Ya semua itu harus synchronize. Kita kalau mau mendiagnosa itu detail, satu per satu. Ada sesuatu yang kurang kita tanyakan lagi. Kalau saya masih belum lengkap, apa yang menjadi penyakitnya ya saya ndak berani kasih solusi,” terangnya.
Namun, Terawan menegaskan bahwa dalam 2 hari ini pihaknya akan memberikan hasil konsolidasi untuk menemukan solusi atas kenaikan iuran peserta kelas III mandiri. “Tenang saja dalam 1-2 hari ini saya akan terus konsolidasi,” ujar Terawan. PT SOLID GOLD.

Baca Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : DETIK.COM
Share:

Potensi Konflik Kepentingan Yasonna yang Bisa Rugikan Jokowi

SOLID GOLD BALI - Kehadiran Menkumham Yasonna Laoly dalam konferensi pers tim hukum PDIP pada Rabu (15/1) pekan lalu menuai kritik. Saat itu Yasonna ikut duduk di antara tim hukum PDIP yang menyoroti kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan yang juga menjerat politikus PDIP, Harun Masiku.
Pengamat politik dari Political and Public Policy Jerry Massie meminta agar Yasonna fokus sebagai Menkumham. Menurut dia, keterlibatan Yasonna dalam pembelaan PDIP yang membentuk tim hukum, secara etika politik kurang elegan.
"Harusnya Yasonna lebih fokus ke tupoksinya sebagai Menkumham," kata Jerry, di Jakarta, Ahad (20/1).
Jerry melihat, PDIP saat ini tengah memainkan politik bela diri saat kadernya Harun Masiku terlibat dalam kasus dugaan suap. Yasonna pun sampai harus 'turun gunung' ikut membela Harun.

"Pertanyaan saya kenapa mereka ngotot membentuk tim untuk membela partai habis-habisan. Semua akan terjawab dalam persidangan Tipikor," ujarnya.
Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai para menteri yang telah terpilih dalam kabinet pemerintahan sebaiknya melepas jabatan yang melekat di partai. Hal tersebut penting untuk menghindari terjadinya konflik kepentingan di kemudian hari.
"Menurut saya sebaiknya secara etik para menteri yang berasal dari partai politik memang sebaiknya harus memilih, jika fokus menjadi menteri, tentu dengan melepaskan jabatan di partai politiknya," ujar Arya, Ahad (19/1).

Menurut Arya, adanya menteri yang tetap aktif pada jabatan struktural di partai menimbulkan potensi adanya konflik kepentingan. Hal tersebut juga akan merepotkan menteri yang bersangkutan.
Dalam kasus Yasonna, dia akan menjalankan tugas-tugas sebagai ketua bidang hukum PDI Perjuangan pada saat harus menjalankan tugas kementeriannya. Arya mengatakan, sikap itu juga akan menimbulkan persepsi publik yang negatif terkait profesionalitas kabinet.
Pada akhirnya, sikap para menteri yang seperti ini juga akan merugikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arya pun berharap Presiden memiliki peraturan untuk menterinya agar bisa profesional menjalankan tugas pemerintahan.
"Sebaiknya Presiden punya kebijakan khusus untuk meminta menteri-menteri tersebut bekerja profesional sebagai pejabat publik. Ini untuk menghindari konflik kepentingan seperti ini," ujar Arya.

Salah satu anggota tim hukum PDI Perjuangan (PDIP) Maqdir Ismail mengklaim Menkumham Yasonna H Laoly tak mengintervensi pengusutan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) yang melibatkan politikus PDIP Harun Masiku dan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Hal itu dipertanyakan usai Yasonna yang juga kader PDIP mengumumkan tim hukum PDIP.
"Saya kira enggak ada masalah siapa pun yang meng-annouce, kan Pak Yasona ketika itu hanya memberikan pengantar saja bahwa ini ada tim yang dibentuk dan beliau dalam sebagai Ketua DPP (PDIP)," ujar Maqdir di Jakarta Selatan, Ahad (19/1).
"Saya kira enggak ada yang salah apalagi secara real tidak ada kewenangan beliau untuk melakukan intervensi terhadap KPK, dia Menkumham. Itu enggak ada kewenangan dalam proses pidana, Menkumham cuma penonton. Enggak ada urusannya," lanjut dia.
Selain itu mengenai Menkumham yang membawahi Direktorat Jenderal Imigrasi terkait keberadaan Harun Masiku yang belum diketahui, kata Maqdir, Imigrasi memiliki kewenangan tersendiri. Imigrasi tak perlu mendapat persetujuan Menkumham Yasonna terkait pencegahan Harun Masiku ke luar negeri.
"Kan ada delegasi wewenang kan. Kan enggak perlu mendapat persetujuan dari Menteri kalau mencegah orang. Itu kan langsung direktur jenderal itu enggak perlu dikhawatirkan," kata dia.
Sebelumnya, Yasonna mengklaim tidak akan dapat mengintervensi kasus Harun Masiku. Ia berharap, berbagai pihak tidak salah persepsi serta membedakan posisinya antara Menkumham dan Ketua DPP PDIP.
"Saya tidak ikut di tim hukum. Saya ketua DPP-nya membentuk tim hukum. Waktu kita bentuk saya umumkan, itulah tugas saya," kata Yasonna usai membuka Raker Evaluasi Kinerja dan Anggaran Program Administrasi Hukum Umum di Yogyakarta, Jumat (17/1).
Pada Rabu (15/1) DPP PDIP mengumumkan pembentukan tim hukum untuk menghadapi berbagai framing dalam kasus dugaan suap pengurusan penetapan calon anggota legislatif (caleg) terpilih yang menjerat Harun Masiku dan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Tim hukum itu dipimpin oleh I Wayan Sudirta dengan anggota salah satunya Maqdir Ismail dan Teguh Samudera. SOLID GOLD.

Baca Juga :
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial
Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka
Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan
Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan
Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial
Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif
Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau
Solid Gold | Harga Emas Anjlok
Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini
Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan
Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts