Persiapan Perundingan Dagang AS-Cina Mulai Kamis

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Pembicaraan perdagangan tingkat deputi antara AS-Cina akan dimulai di Washington pada hari Kamis ini, kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) mengatakan pada hari Senin, dan ini membuka jalan bagi pembicaraan tingkat tinggi di bulan Oktober yang vertujuan mengakhiri sengketa perang dagang.
Menurut berita yang dilansir Reuters Selasa (17/09) pagi, seorang juru bicara USTR tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pembicaraan tingkat deputi tersebut.
Sebelumnya, kepala eksekutif Kamar Dagang AS Tom Donohue mengatakan Perwakilan Dagang AS Lighthizer mengatakan kepada para eksekutif bisnis bahwa ia sedang berusaha mendapatkan "perjanjian nyata" yang berkaitan dengan masalah hak kekayaan intelektual dan masalah transfer teknologi yang pertama kali diangkat oleh USTR dua tahun lalu.
Donohue, berbicara dalam konferensi pers yang mendesak persetujuan kongres AS terkait perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada, mengatakan bahwa Lighthizer "memang menunjukkan ada beberapa pergerakan ke arah pembelian produk pertanian (AS) dan masalah lainnya."
Tetapi Lighthizer tidak memberikan indikasi pembicaraan itu bisa menghasilkan kesepakatan sementara dengan ruang lingkup yang lebih terbatas, seperti yang disebut dalam beberapa laporan media, kata Donohue.
Kepala kelompok lobi bisnis terbesar AS itu menambahkan akan sulit mengamankan kesepakatan yang sepenuhnya berpihak pada tuntutan AS untuk melakukan perubahan praktik hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi Cina, akses pasar serta masalah subsidi.
"Saat saya optimis terhadap hal itu, saya juga seorang yang sangat realis dan ini bukan masalah yang sederhana," ujar Donohue mengatakan tentang putaran baru pembicaraan.
Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin diperkirakan akan bertemu dengan negosiator penting Cina, Wakil Perdana Menteri Liu He, pada awal Oktober.
SUMBER : INVESTING.COM
Share:

Beuh! Masih Newbie dan Jadi Top Gainers, Saham Telefast Langsung Diobral Asing!

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) resmi melantai (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (17/09/2019). Kendati masih newbie, emiten yang merupakan entitas anak usaha PT M Cash Integrasi (JK:MCAS) Tbk (MCAS) ini langsung bertengger di top gainers.
Pada penutupan sesi I siang ini, saham Telefast ditutup dengan apresiasi 53,33% ke level Rp276 per saham. Padahal, harga saat initial public offering (IPO) atas saham Telefast hanya dibanderol sebesar Rp180 per saham.
Sejatinya, kenaikan harga signifikan saat IPO menjadi suatu hal yang lumrah terjadi. Begitu pun juga dengan saham Telefast yang beberapa saat lalu menguat hingga lebih dari 70% dengan catatan harga tertinggi di level Rp306 per saham.
Di sisi lain, kenaikan saham yang ekspansif tersebut justru dimanfaatkan asing untuk langsung mencairkan keuntungan. Dari aksi obral saham, asing membukukan keuntungan jual bersih hingga Rp2,55 miliar.
Dalam setengah hari perdagangan, saham Telefast ditransaksikan dengan volume 110,20 juta saham sebanyak 10.017 kali transaksi. Adapun akumulasi nilai transaksi yang dihimpun mencapai Rp31,14 miliar.
Sebagai informasi, dalam IPO tersebut, Telefast melepas 416,67 juta saham atau setara dengan 25% dari seluruh modal disetor dalam perusahaan. Emiten tersebut pun kini mengantongi dana segar hingga Rp74,99 miliar dari IPO hari ini.
SUMBER : INVESTING.COM
Share:

GrabFood vs GoFood Tingkat ASEAN, Siapa Juara?

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Grab dan Gojek menjadi dua startup besar yang memperebutkan pasar Asia Tenggara, karena kekuatan layanan berbagi tumpangan mereka. Namun, kini kedua pemain itu tengah berperang di sektor pengantaran makanan internasional.
Melansir DealstreetAsia (12/9/2019), dalam waktu empat tahun, Gojek telah merangkul 400 ribu mitra UMKM makanan di Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Di sisi lain, Grab menguatkan layanan lewat akuisisi bisnis pengantaran makanan Uber pada 2018.
"Saat ini, pasar pengiriman makanan Asia tenggara memang jauh lebih kecil daripada transportasi. Namun, pendapatan pasar (makanan) diprediksi setara bahkan bertumbuh lebih besar dari transportasi daring selama lima tahun ke depan," ungkap Florian Hoppe, partner di perusahaan konsultan manajemen Asia Tenggara, Bain & Co.
Lebih lanjut, Managing Director lengan investasi privat Warburg Pincus, Jeff Perlman menilai, permintaan terhadap pengiriman makanan meningkat saat perusahaannya mulai berinvestasi di Grab pada tiga tahun lalu.
"Kami merasa, bisnis di bidang itu pada akhirnya akan bernilai miliaran dolar," jelas Perlman.
Secara global, industri pesan makanan daring telah tumbuh menjadi bidang yang begitu kompetitif. Namun, di Indonesia, pengiriman makanan daring hanya menyumbang 1,3 persen dari total pasar makanan. Sementara, di Amerika Serikat (AS) nilainya mencapai 8 persen dan di China sekitar 12 persen, menurut data Euromonitor.
"Saat ini, kami baru menyentuh permukaan (sektor pengiriman makanan daring). Kami sangat percaya, ini merupakan peluang besar," kata Chief Food Officer Gojek, Catherine Sutjahyo.
Gojek memproses 2 miliar dolar AS transaksi pengiriman makanan pada 2018. Perusahaan itu mengolah data yang tercatat di platformnya untuk mempelajari pola konsumsi, perlaku pengemudi, dan lalu lintas. Karena itulah, laman Gofood menawarkan rekomendasi berdasarkan pembelian yang sering pengguna lakukan.
Sejak memulai ekpansi internasional akhir 2018, Gofood telah mengudara hingga ke Hanoi, Kota Ho Chi Minh, dan Bangkok. Strategi lain ialah pujasera makanan bernama Gofood Festival yang tersedia di 30 lokasi secara nasional. Gojek berupaya membuka 10 lokasi lagi tahun ini.
Grab pun berupaya mengejar ketertinggalan dengan memperluas jaringan layanan pengantaran makanan ke 200 kota di Indonesia. Perusahaan juga membuka delapan dapur khusus bernama GrabKitchen.
Di sisi dunia yang lain seperti India, Uber juga mulai bertransisi ke bisnis pengiriman makanan guna memperoleh keuntungan lebih tinggi, setelah melihat potensi dalam layanan antar makanan Grab dan Gojek.

SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

Saham Asia menguat seiring Trump menunda tarif di China

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Saham-saham di Asia diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis pagi di tengah perkembangan positif pada perdagangan AS-China. Pasar juga mengharapkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa ketika mengumumkan keputusannya tentang suku bunga hari ini.
Indeks Nikkei 225 naik 0,86% di awal perdagangan, sementara Indeks Topix menambahkan 0,55%. Saham Yahoo Jepang melonjak lebih dari 4,5% pada awal perdagangan pasca laporan bahwa perusahaan akan meluncurkan tawaran pengambilalihan untuk pengecer pakaian online Zozo.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,57% karena sebagian besar sektor menguat.
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia Pasifik diluar Jepang naik 0,23%.
Presiden A.S. Donald Trump berkomentar di twitter pada hari Rabu bahwa kenaikan tarif barang-barang Cina senilai 250 miliar dolar yang akan dimulai pada 1 Oktober kini telah ditunda hingga 15 Oktober "sebagai isyarat niat baik." (Tgh)
Sumber: CNBC
Share:

Minyak naik Seiring Turunnya Stok Minyak AS Mengimbangi Penggulingan Bolton

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Minyak naik karena data industri menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah Amerika, melawan spekulasi penggulingan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton dapat menyebabkan pendekatan yang kurang hawkish ke Iran dan Venezuela.
Minyak Berjangka naik sebanyak 1% di New York, naik setelah yang pertama dalam lima sesi penurunan. American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah menyusut 7,23 juta barel pekan lalu, menurut orang yang mengetahui angka tersebut. Data pemerintah Rabu diperkirakan menunjukkan penurunan 2,9 juta barel. Presiden Donald Trump mengatakan dia memecat Bolton setelah tidak setuju dengan "sangat" dengan banyak jabatannya.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober bertambah 48 sen, atau 0,8%, menjadi $ 57,88 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 8:48 pagi waktu Singapura. Kontrak turun 45 sen menjadi $ 57,40 pada hari Selasa.
Minyak mentah Brent untuk penyelesaian November naik 46 sen, atau 0,7%, menjadi $ 62,84 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Kontrak turun 21 sen menjadi $ 62,38 pada hari Selasa. Acuan global diperdagangkan pada premi $ 5,06 untuk WTI untuk bulan yang sama. (Tgh)

Sumber: Bloomberg
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts