Emas Pertahankan Gain Jelang Pertemuan Fed, Kepemilikan Mencapai Level Tertinggi 6 Tahun

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Emas mempertahankan keuntungan back-to-back di atas $ 1.400 per ons, didukung oleh arus masuk ke ETF, karena investor menghitung mundur ke pertemuan Federal Reserve minggu ini di mana pembuat kebijakan diharapkan untuk memotong suku bunga AS untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.
Selain itu, pedagang siap untuk memantau pembicaraan perdagangan AS-China yang dijadwalkan berlangsung di Shanghai pada hari ini. Prospek terobosan sangat tipis, dengan kedua belah pihak terlihat lebih jauh daripada tiga bulan lalu.
Spot gold sedikit berubah di level $ 1,425.10 /ons pada jam 8:57 di Singapura setelah naik 0,6% pada hari Senin dan naik 0,3% pada hari Jumat. Perak turun 0,2% hingga $ 16,4205 /ons; logam ditutup pada level tertinggi sejak Juni 2018 pada hari rabu pekan lalu. (frk)
Sumber: Bloomberg
Share:

Nasabah Kapok Pakai Fintech Ilegal, Ini Alasannya

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini meminta masyarakat memahami risiko saat melakukan pinjaman online, khususnya melalui financial technology (fintech) ilegal. Nasabah dengan inisial BA itu mengaku kepada Republika.co.id kapok melakukan pinjaman online dengan fintech ilegal. 
Saat bercerita kepada, dia mengaku pernah mendapatkan perlakuan tidak enak saat penagihan karena telat membayar. Saat itu, dia melakukan pinjaman onlinedengan fintech ilegal bernama Apelbox dan Tiger Cash pada Maret 2019. 
"Tentu tidak (melakukan pinjaman dengan fintech ilegal). Duh ngeri pokoknya mereka, lintah darat banget," kata BA, Ahad (28/7). 
Dia menjelaskan menerima penagihan pembayaran dengan kata-kata kasar melalui telepon dan pesan Whatsapp. Fintech ilegal tersebut juga menghubungi seluruh kontak yang ada di dalam handphone BA karena telat membayar tagihan. 
BA menceritakan penagihan secara kasar dan tidak mengenakkan tersebut baru berhenti setelah pembayaran tagihan dilakukan. "Ada juga fintech ilegal yang masih menagih dengan alasan dana yang saya transfer belum mereka terima dan di aplikasinya tagihan saya masih tetap tertera," jelas BA. 
Meskipun begitu, BA tetap tidak mengacuhkan penagihan tersebut karena sudah membayar tagihannya. Sebab jika masih berlanjut, BA mengaku sudah menyimpan bukti transfer sebagai bukti sudah melunasi tagihan. 
Semenjak saat itu BA sudah berhati-hati dalam melakukan peminjaman online. BA juga mempelajari ciri-ciri fintech ilegal dan legal agar tidak dirugikan untuk selaniutnya dan tak terjerat fintech ilegal. 

SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

Johnson Bersikeras Minta Uni Eropa Rundingkan Kembali Kesepakatan Brexit

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - PM Inggris Boris Johnson menyerukan kepada Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tidak merundingkan lagi kesepakatan Brexit dan bersumpah akan keluar dari blok 28 negara itu tanpa kesepakatan baru jika perlu.
Dalam pidato pertamanya sejak menjabat perdana menteri, Kamis (25/7), di hadapan parlemen, Johnson mengatakan, kesepakatan Brexit yang dirundingkan pendahulunya, Theresa May, tidak bisa diterima karena mengabaikan keindependenan ekonomi dan pemerintah Inggris.
Johnson bersikeras menyatakan ia menginginkan kesepakatan baru, namun sesumbar bahwa Inggris siap meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.
“Saya berharap Uni Eropa sama siapnya, dan mereka akan mempertimbangkan kembali penolakan mereka untuk melakukan perubahan terhadap kesepakatan keluarnya Inggris,” katanya. “Jika mereka tidak, kita tentu saja akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.”
Mantan walikota London yang populis ini, dalam kampanyenya berjanji untuk menarik Inggris keluar dari Uni Eropa sesuai tengat waktu 31 Oktober, dengan atau tanpa kesepakatan. Banyak anggota parlemen menentang Brexit tanpa kesepakatan dengan alasan bahwa langkah itu bisa menimbulkan kekacauan ekonomi.
Seruan Johnson agar Uni Eropa mengevaluasi kembali kesepakatan itu kemungkinan tidak mudah terwujud mengingat sebagian besar warga Eropa, termasuk anggota parlemen, sedang berlibur pada bulan Agustus. Uni Eropa sendiri bersikeras menentang perundingan kembali ketentuan-ketentuan terkait hengkangnya Inggris.
Sumber : VOA News
Share:

Nikkei Jepang Menguat Disaat Wall St Menyentuh Rekor Tertingginya

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Rata-rata saham Nikkei membuat kenaikan moderat pada hari Kamis setelah Wall Street naik semalam ke rekor tertingginya, disaat investor di Jepang menahan diri menjelang keputusan kebijakan oleh Bank Sentral Eropa di sore nanti dan Federal Reserve minggu depan.
Nikkei naik 0,4% pada 21.797,49 pada 0130 GMT setelah menyentuh 21.823,07, tertingginya sejak 7 Mei. Topix yang lebih luas naik 0,19% pada 1.578,00.
Pembuat peralatan chip, Advantest Corp, melonjak 18% setelah laba yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa penurunan penjualan perusahaan pada April-Juni tidak setajam yang dikhawatirkan sebelumnya berkat permintaan yang stabil terkait dengan jaringan 5G dan kecerdasan buatan.
Saham teknologi lainnya mendapatkan dukungan setelah rekan-rekan mereka di AS naik semalam dan mendorong Nasdaq dan S&P 500 ke rekor terbarunya.(mrv)
Sumber: Reuters
Share:

Harga Minyak Naik Seiring Turunnya Persediaan AS, Ketegangan Timur Tengah

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Harga minyak naik pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan setelah kelompok industri melaporkan penurunan yang jauh lebih besar dari perkiraan dalam persediaan AS, sementara Angkatan Laut AS mengatakan bahwa mereka mungkin telah menjatuhkan drone Iran yang kedua minggu lalu.
Minyak mentah berjangka Brent naik 24 sen, atau 0,4%, pada $ 64,07 per barel pada 0049 GMT, setelah naik hampir 1% pada hari Selasa.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 22 sen, atau 0,4%, per barel, setelah naik sekitar 1% di sesi sebelumnya.
Stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diharapkan dalam minggu ini hingga 19 Juli, turun 11 juta barel menjadi 449 juta, kelompok perdagangan American Petroleum Institute mengatakan pada hari Selasa. Itu dibandingkan dengan ekspektasi analis akan penurunan sebesar 4 juta barel.(mrv)

Sumber: Reuters
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts