Fed, Melihat Pertumbuhan Lebih Rendah dan Inflasi yang Lebih Lembut, Memproyeksikan Tidak Ada Kenaikan Suku Bunga Tahun Ini

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Pejabat Federal Reserve, melihat pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih lembut ke depan, mengatakan pada hari Rabu mereka tidak berharap untuk menaikkan suku bunga sama sekali selama tiga tahun ke depan.
Perkiraan rata-rata baru dari pejabat Fed dalam grafik "dot-plot" adalah untuk tidak ada lagi kenaikan suku bunga tahun ini. Bank sentral melihat satu langkah pada tahun 2020. Perkiraan Fed sebelumnya adalah untuk dua kenaikan suku bunga tahun ini dan kemudian satu lagi tahun depan.
Para pembuat kebijakan juga mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengurangi mengalirkan neraca senilai $ 4 triliun pada bulan Mei dan mengakhirinya pada bulan September.
The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dua hari bahwa pihaknya menahan suku bunga acuan antara 2,25% dan 2,5%. Para pembuat kebijakan mengulangi bahwa mereka bisa menjadi “sabar” tentang “penyesuaian” selanjutnya untuk membuat suku bunga. (knc)
Sumber : Market Watch
Share:

Harga Minyak Bertahan Didekat Multi Bulanan Tertingginya


PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Minyak berjangka bertahan di dekat multi bulanan tertinggi pada hari Selasa dengan produsen global utama di luar AS diperkirakan akan terus menjaga output.
Namun acuan AS menurun kembali untuk menetap beberapa sen lebih rendah setelah mengakhiri hari Senin pada level tertinggi sejak November lalu karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya tampaknya akan melanjutkan pengurangan produksi minyak mentah mereka sampai Juni mendatang.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan April turun 6 sen, atau 0,1%, untuk menetap di level $ 59,03 per barel. Kontrak diselesaikan di level $ 59,09 pada hari Senin di New York Mercantile Exchange - penyelesaian tertinggi sejak 12 November lalu, menurut Dow Jones Market Data. Kontrak WTI April berakhir pada akhir sesi hari Rabu.
Minyak mentah Brent untuk bulan Mei naik 7 sen, atau 0,1%, ke level $ 67,61 per barel di ICE Futures Europe, tertinggi untuk kontrak bulan depan sejak November. (knc)
Sumber : Market Watch
Share:

Minyak Berakhir Lebih Tinggi Karena OPEC Terlihat Berpegang pada Pemotongan Output Hingga Juni

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Minyak berjangka menguat pada hari Senin, dengan harga AS naik kembali ke posisi tertinggi sejak November, karena OPEC dan sekutunya tampaknya akan melanjutkan pengurangan produksi minyak mentah mereka sampai Juni mendatang.
Pada pertemuan hari Senin, Komite Pemantau Bersama Gabungan, sebuah kelompok pemantau kebijakan produksi yang mencakup Arab Saudi dan Rusia, mengatakan bahwa “keseluruhan penyesuaian” dengan perjanjian pemangkasan produksi antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan beberapa sekutu nonanggota yang bermula di awal tahun naik menjadi hampir 90% di Februari, naik dari sebelumnya 83% pada Januari.
Anggota OPEC telah sepakat untuk memangkas 800.000 barel per hari dari tingkat produksi Oktober selama enam bulan hingga Juni tahun ini, dengan Rusia dan produsen sekutu lainnya memangkas 400.000 barel per hari menjadi total 1,2 juta barel dalam pengurangan.
Pada hari Senin, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan April menambahkan 57 sen, atau 1%, untuk menetap di level $ 59,09 per barel di New York Mercantile Exchange – berakhir pada level tertingginya sejak 12 November lalu, menurut Dow Jones Market Data. WTI menghitung kenaikan mingguan sekitar 4,4% berdasarkan kontrak paling aktif minggu lalu.
Minyak mentah Brent untuk bulan Mei menguat 38 sen, atau 0,6%, ke level $ 67,54 per barel di ICE Futures Europe. Kontrak naik 2,2% untuk minggu lalu. (knc)

Sumber : Market Watch
Share:

Cukup Bahan Baku, Industri Furnitur Surplus

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Neraca perdagangan industri furnitur dan kerajinan mengalami surplus pada Januari 2019 dengan nilai ekspor sebesar 113,36 juta dolar AS atau naik 8,2 persen dibanding Desember 2018. Sepanjang tahun lalu, nilai ekspor furnitur nasional menembus 1,69 dolar AS atau naik empat persen dari capaian tahun 2017. Ketersediaan bahan baku menjadi salah satu faktor kinerja industri tersebut surplus. 
Kekuatan ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia (SDM) yang terampil, serta keragaman corak dan budaya lokal dinilai mampu menopang sektor industri tersebut. Pemerintah mengklaim industri furnitur dan kerajinan dapat menjamah pasar internasional sebab memanfaatkan kekuatan tersebut. 
“Industri furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki kualitas yang baik dengan desain yang sangat menarik. Kemajuan ini didukung oleh seluruh pihak dari hulu ke hilir,” kata Direktur Jenderal Industri, Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih dalam keterangan pers, Ahad (17/3).
Dia menjelaskan, nilai ekspor produk kriya nasional pada Januari hingga November 2018 mencapai 823 juta dolar AS, atau naik tipis dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 820 juta dolar AS. Menurutnya, industri kerajinan jumlahnya cukup banyak, yakni lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,32 juta orang. 
Gati berharap, sektor industri kecil dan menengah (IKM) yang menjadi produsen furnitur dan kerajinan dapat menjaga kualitas bahan baku dan produknya melalui inovasi-inovasi terbaru. Dia menilai, potensi pengembangan industri furnitur dan kerajinan di dalam negeri didukung oleh bahan baku yang tersedia. 
“Sebagai negara penghasil 80 persen bahan baku rotan dunia, industri furnitur ini dapat dikembangkan lebih pesat. Terdapat beberapa daerah penghasil rotan, terutama Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera,” kata Gati. 
Dia menambahkan, Indonesia memiliki keragaman jenis rotan dengan 312 spesies rotan yang tersedia. Potensi lahan hutan di Indonesia pun, kata dia, masih sangat luas dengan total 120,6 juta hektare yang terdiri dari hutan produksi seluas 12,8 juta hektare. 
Dengan tersedianya bahan baku yang melimpah, Gati menyatakan perlu bagi sektor industri dan kerajinan untuk memanfaatkan teknologi terkini melalui penggunaan teknologi digital. Dia mencontohkan, pemerintah telah mengupayakan langkah tersebut pada pendaftaran pameran Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (Jiffina) 2019.
Gati menambahkan, Jiffina merupakan pameran keempat terbesar yang masuk ke dalam lingkaran pameran furnitur di Asia. Hal ini, kata dia, menandakan bahwa pasar furnitur Indonesia sangat menarik bagi konsumen dunia. 
“Antusiasme buyer untuk mencari furnitur terbaik kita terus meningkat dari tahun ke tahun," terangnya.
Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus memfasilitasi keikutsertaan sejumlah IKM furntur dan kerajinan dalam negeri untuk bisa tampil di Jiffina selaku ajang pameran berskala internasional. Upaya tersebut diharapkan dapat memacu pengembangan dan kemudahan akses pasar IKM nasional ke kancah global.

SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

Jokowi Bantah akan Legalkan Perkawinan Sejenis

PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah isu dan fitnah yang beredar selama masa kampanye ini. Ia menegaskan, pemerintah tak akan melarang dikumandangkannya adzan, menghapus pendidikan agama, bahkan melegalkan perkawinan sejenis.
Hal itu tak mungkin dilakukan mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang memiliki norma agama, susila, serta tata krama. Karena itu, ia menegaskan, siapapun presiden yang akan terpilih tak akan melakukan tindakan-tindakan tersebut.
“Negara kita ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita ini juga punya norma-norma agama, norma-norma kesusilaan, tata krama sopan santun, ya siapapun presidennya gak mungkin berani melakukan itu,” kata Jokowi, dikutip dari laman setkab.
Karena itu, Jokowi meminta masyarakat agar tak menciptakan isu yang meresahkan masyarakat. Masyarakat yang menerima berbagai isu pun juga dimintanya untuk berpikir secara rasional.
"Marilah kita menggunakan, pemikiran kita, rasionalis kita. Ini enggak mungkin, jangan kemakan," tegasnya.
Presiden juga mengungkit isu dirinya sebagai bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal, menurutnya, ia lahir tahun 1961 sementara PKI dibubarkan tahun 1965-1966.
Menurutnya, berbagai isu dan fitnah akan sering terjadi selama tahun politik ini. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap isu yang beredar dan tak mudah mempercayainya.
“Marilah kita menggunakan pemikiran akal sehat kita untuk melihat hal-hal seperti ini, saya titip itu saja. Jangan sampai memecah-belah kita semuanya, karena kabar bohong kabar hoaks, kabar fitnah, yang banyak sekali di media sosial,” kata dia.

SUMBER : REPUBLIKA.CO.ID
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts