Minyak Pertahankan Kenaikannya Di Atas $ 57 Seiring AS Perpanjang Perang Tarif Terhadap China


PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Minyak mempertahankan kenaikannya di atas level $ 57 per barel karena AS memperpanjang tenggat waktu untuk kenaikan tarif yang direncanakan pada impor China dalam tanda-tanda kemajuan terbaru antara kedua negara selama negosiasi perdagangan.

Kontrak berjangka di New York sedikit berubah setelah naik 0,5 persen pada hari Jumat. Presiden Donald Trump mengatakan dalam tweet dia akan menunda kenaikan tarif, yang ditetapkan pada 1 Maret, setelah "kemajuan besar" dalam pembicaraan perdagangan. Sementara itu, rig minyak yang bekerja di AS turun untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir.
Dana lindung nilai bertaruh pada kenaikan harga minyak mentah Brent selama tujuh minggu berturut-turut, rangkaian penambahan terlama sejak Agustus 2017.

Rig minyak yang bekerja di AS turun empat angka menjadi 853 pada minggu lalu, menurut data yang dirilis pada Jumat lalu oleh penyedia jasa ladang minyak Baker Hughes.
Vitol Group. mengatakan harga minyak akan naik lebih lanjut karena pengurangan produksi OPEC dan sanksi Amerika terhadap Iran dan Venezuela menyebabkan "kekurangan" dari pengilangan minyak mentah berkualitas rendah yang diandalkan.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan April diperdagangkan pada level $ 57,31 / bbl di Nymex, +5c, pada jam 8:35 pagi di Tokyo. Kontrak menguat 30c ke level $ 57,26 pada hari Jumat.
Brent untuk pengiriman bulan April naik 12c menjadi $ 67,24 / bbl di ICE Futures Europe exchange. Kontrak menguat 5c ke level $ 67,12 pada hari Jumat. Brent pada $ 9,91 premi untuk WTI pada bulan yang sama. (knc)

Sumber : Bloomberg
Share:

Minyak Tandai Penutupan Tertinggi Sejak November, Dengan Harga Minyak AS Naik 6 Sesi Beruntun


PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Minyak mentah berjangka berakhir lebih rendah pada hari Kamis setelah laporan pemerintah AS mengungkapkan bahwa pasokan domestik naik selama lima minggu berturut-turut karena produksi melonjak ke level rekor, tetapi tanda-tanda keseluruhan penurunan dalam produksi di seluruh dunia mencatatkan penurunan harga untuk sesi ini.

Harga minyak untuk kedua minyak acuan pada hari Rabu telah menandai penyelesaian tertinggi sejak November pada tanda-tanda persediaan minyak mentah global yang lebih ketat.

Minyak mentah West Texas Intermediate April menjalani hari pertama secara penuh sebagai kontrak bulan depan, kehilangan 20 sen, atau 0,4%, untuk ditutup di $ 56,96 per barel. WTI Maret telah naik selama enam sesi berturut-turut di New York Mercantile Exchange untuk berakhir di level tertingginya tiga bulan sekitar $ 56,92 pada hari Rabu, hari berakhirnya kontrak.

Minyak acuan global Brent April sedikit berubah, bergerak lebih rendah satu sen menjadi $ 67,07 per barel di ICE Futures Europe.(mrv)

Sumber: Marketwatch
Share:

Dolar Stabil Setelah Risalah Fed, Isu Perdagangan Kembali Jadi Fokus


PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Dolar mempertahankan kenaikan pada hari Kamis setelah risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve menghidupkan kembali harapan untuk kemungkinan kenaikan suku bunga AS tahun ini sementara investor mengalihkan fokus mereka kembali ke masalah perdagangan untuk menunggu petunjuk baru.

Greenback naik tipis terhadap yen dan memangkas penurunan terhadap euro pada Rabu malam setelah The Fed, dalam risalah pertemuan terbaru pada Januari, mengatakan ekonomi AS dan pasar tenaga kerjanya tetap kuat, mendorong beberapa harapan setidaknya satu lagi kenaikan suku bunga untuuk tahun ini.

Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama sedikit berubah pada 96,500.
The Fed melihat pasar saham lemah pada bulan lalu setelah mengambil keputusan dovish dalam komentarnya, dimana mereka akan menunda kampanye tiga tahun untuk menaikkan suku bunga.(Arl)

Sumber : Reuters
Share:

Honda akan Tutup Pabriknya di Inggris


PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Produsen mobil Honda berencana menutup pabriknya di Inggris barat pada 2021, sebuah pukulan baru bagi ekonomi Inggris yang sedang mengalami kesulitan menyusul ketidakpastian bisnis terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) bulan depan.

Perusahaan itu mengumumkan keputusan tersebut pada sebuah konperensi pers di Tokyo, Selasa (19/2). Kantor berita Associated Press mengungkapkan, rencana penutupan itu mengancam eksistensi sedikitnya 3.500 pekerjaan di Inggris yang terkait dengan Honda.

Presiden Direktur dan CEO Honda Takahiro Hachigo mengatakan, keputusan itu tidak terkait dengan Brexit, namun diambil berdasarkan pertimbangan persaingan global yang menuntut Honda untuk mempercepat produksi kendaraan-kendaraan listriknya.

Meski demikian banyak pakar ekonomi mengatakan, ketidakpastian terkait Brexit ikut berperan dalam keputusan itu. Sejauh ini belum ada kejelasan apa sesungguhnya arti keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Dalam skenario terburuk, itu bisa berarti tarif yang tinggi dan pengawasan perbatasan yang bisa meningkatkan biaya pengadaan barang dan memperlambat pengiriman barang.

Honda memproduksi model Civic-nya di pabrik yang terletak di Swindon, sekitar 115 kilometer dari barat London, itu, dengan tingkat produksi 150 ribu mobil per tahun. Hachigo menyesalkan keputusan tersebut namun mengatakan, itu merupakan yang terbaik dalam situasi saat ini.
Hachigo mengatakan, perusahaannya akan berdiskusi dengan para pekerjanya yang terdampak di Inggris sesegara mungkin.

Sumber : VOA
Share:

Polandia Batalkan Kunjungan ke Israel Terkait Komentar Rasis


PT. SOLID GOLD BERJANGKA BALI - Perdana Menteri Polandia membatalkan keikutsertaan negaranya dalam pertemuan puncak negara-negara Eropa tengah di Yerusalem, setelah pejabat sementara menteri luar negeri Israel menyatakan bahwa Polandia “berkolaborasi dengan Nazi.” Mateusz Morawiecki menyebut pernyataan seperti itu oleh Israel Katz “tidak dapat diterima” dan “rasis."

Perkembangan tersebut menandai titik terendah baru dalam hubungan Polandia-Israel mengenai bagaimana mengingat dan menggambarkan tindakan Polandia terhadap orang-orang Yahudi selama pendudukan Jerman atas Polandia dalam Perang Dunia II.

Morawiecki juga mengumumkan hari Minggu bahwa Polandia tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan dua hari dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin empat negara Eropa tengah – Polandia, Hongaria, Republik Ceko, dan Slovakia – hari Senin dan Selasa di Israel, menyusul komentar oleh Netanyahu minggu lalu mengenai kerja sama Polandia dengan Nazi.

Sumber : VOA
Share:

Popular Posts

Blog Archive

Recent Posts